Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ANTOLOGI PUISI

ANTOLOGI PUISI


PENGGALAN  KATA HATI




OLEH:
ALI HARSOJO




sahabat....bila kita tulus menjadi jiwa KECINTAAN TUHAN, maka tak kan mungkin TUHAN membiarkan kita berlama-lama dalam kesulitan dan kesempitan hidup....
TUHAN MAHA MENDENGAR rintihan hati kita dan MELIHAT rambat lambat turunnya butir-butir air mata sebelum kita meneteskannya, sesungguhnya yang DIA tunggu adalah KECINTAAN JIWA kita KEPADANYA....
 

TEMBANG YANG HILANG

Disini tak terdengar lagi
Senandung kasmaran di senja hari
Dari atas bukitbukit garam
Di ujung mata
Mataku.....memandang


Disini tak terdengar lagi
Senandung kasmaran disenja hari
Canda tawapun senyap
Telingaku.....mendengar

Lonceng tak berdetak
Terkubur bersama puingpuing
Bangunan tua
Rapuh...
Kusam...

Disini tak terdengar lagi
Senandung kasmaran disenja hari
Kecuali tangis anak zaman
Entah sampai kapan
Dalam rerintihan hati


 tegas,
            benar,
sahabat....ketegasan pada kebaikan itu laksana memotong benalu pada tubuh pohon,...demi kehidupannya.....
tegas pada yang baik itu, "kejam" dan terasa sakit, perih...
karena harus "memotong" niat, pikiran dan sikap yang berpotensi melumpuhkan kebaikan dalam kehidupan kita...
dan yakinlah..kebahagiaan akan hadir sebagai buah ketegasan pada yang sesuatu baik...(haerus.alee.11.12.12)

cinta Tuhan,
sahabat....bila kita tulus menjadi jiwa KECINTAAN TUHAN, maka tak kan mungkin TUHAN membiarkan kita berlama-lama dalam kesulitan dan kesempitan hidup...TUHAN MAHA MENDENGAR rintihan hati kita dan MELIHAT rambat lambat turunnya butir-butir air mata sebelum kita meneteskannya, sesungguhnya yang DIA tunggu adalah KECINTAAN JIWA kita KEPADANYA... (alee.haeruz.11.12.21)

       kesetiaan....
kesetiaan itu ukuran.... bahwa hati berpijak dan ikhlas pada kebenaran...maka bila seseorang bisa dengan pikiran dan hati sadar mengkhianati kecintaannya, saat itu juga dia mengkhianati dan tidak ikhlas pada kebenaran....kalau pada cintanya saja bisa berkhianat,...apalagi pada yang bukan..(alee.11.12.27)

mencapai tujuan....
sahabat....tujuan,...seberapapun jauhnya........ keberhasilannya. ditandai dengan langkah pertama yang segera diayunkan...maka melangkahlah....karena diam tak kan pernah membuat kita siap....ketidaksiapan dan kelemahan kita akan disempurnakan dalam proses melangkah...karena bukan tujuan yang menentukan keberhasilan, tapi kebersegeraan dan kualitas langkah yang kita ayunkan (haerus.alee.11.12.28)

       
                         KIAMAT

1433 tahun lebih...
Malaikat itu telah bermukim...berdiam
Di ujung sangkakala
Kun....yang mereka nanti...

Alamat dekat hari kehancuran itu
Bah ...memburu  waktu
Gedung-gedung meruncing mencakar langit
Badai, bandang, tsunami, siksa mendera dunia
Perzinaan, pelacuran sebentuk binatang
Riba, bangkai  berserakan teraduk dalam badan

Hari itu.....
Mendadak datang, Wajib datang, Pasti datang
Jumat pekan depan,
Pekan depan akan terakhir

Saat insan terbuai ..
Perempuan kafir hendak melahirkan
Manusia bejat tengah dalam suapan
Belumlah tikar terbentang...

Kiamat sedetik waktu telah datang
Gemuruh angin, badai, tengah menerjang
Gunung –gunung laksana kapas nan terbang
Langit gulita, matahari terbenam
Secerca kilatan petir jadi rebutan
Manusia tak beda bak belalang  dalam  sekapan
Berhamburan kesegala kilatan
Tak tentu arah

Ya...Tuhan...saat itu tak ada yang beriman.


                              KERINDUAN

malampun menyapa
udara merasuk, menggigil
aroma sejuk...

malam semakin larut
merindukan tawa
membayang canda
hampa  di hatiku
wajahnya bersemayam
menyelinap dibalik kelopak mata

aku semakin rindu
rindu......dan rindu
kukenang selalu di hati
setiap lekuk hidup
dalam dangkal mimpiku

demi waktu,
sahabat....."harga" kita, setinggi penghargaan kita pada waktu...
"makna" kita adalah sedalam pemaknaan kita terhadap waktu...
jika kita bersumpah DEMI ALLAH...
maka ALLAH bersumpah DEMI WAKTU...
maka hargailah "waktu" dan maknailah "waktu" seperti kita memastikan jantung kita berdetak setiap detik waktu selalu dalam kebaikan....
hal demikianlah yang akan mengantarkan kita pada keberhasilan bertaburkan kebaikan di tahun ini..
waktu yang masih belum punya "harga" dan "makna"...tugas kita adalah menghargai dan memaknai "waktu" sebaik mungkin...(tetirah dalam haeruz.alee.11.12.29)

malapetaka ...
sahabat....kecantikan....seberapapun cantiknya..keselamatannya ditentukan oleh hati...
ketika hati berpijak pada niat untuk memanfaatkan kecantikannya menipu dan membohongi orang lain,....!
maka sesunggunnya saat itu ia telah berbohong dan menipu dirinya sendiri....
rasa keleluasaan ia membunuh CINTA orang lain kepadanya dengan segala kepura-puraan....
sesungguhnya ia telah menjauhkan diri dari KECINTAANNYA yang haqiqi...
CINTA haqiqi adalah ketika bersumpah dan berjanji untuk hidup besama selamanya hingga menuju jejak anjungan sang UTUSAN TUHAN...di sana....
ketahuilah....sahabat..... hanya orang yang berani membakar diri dalam kemurkaan TUHAN yang dapat lari dari sumpah dan janji yang telah ia tumpahkan menjadi debu....
jawabannya...tak akan lama...TUHAN akan menunjukkan titik hitam pada hatinya...sebagai dosa...sekaligus pembalasannya...saat ini ataupun besok...(12.01.01)

                     PENEMPUH JALANMU

Ilahi
UntukMu saja tercurah himmahku
KepadaMu jua berpusat hasratku
Engkaulah kedambaanku
Tidak yang lain
KarenaMu aku tegak terjaga
Tidak yang lain

Perjumpaan denganMu
Kecintaan diriku adalah pertemuan
DenganMu
KepadaMu kedambaanku
Tumpuanku adalah cintaMu

RidhoMu tujuanku
MelihatMu yakinku
MendekatiMu puncak permohonanku
Ilahi
Jadilah Engkau garis
Saat aku menempuh jalanMu...

 mimpi buruk,...
ketika sebuah mimpi tak terwujud dan melebur menjadi sebuah kenangan....kita hanya bisa meratapi jatuh tak bertepi...
Masa silam menghantui, ketakutan menyatu dalam hati yang membuat sulit untuk beranjak...
Terkadang kita berfikir...!!!????
Kenapa kegagalan menimpa diri kita...???
Apakah diri kita....?? apakah kebodohan..??
atau apakah kita yang tidak mampu untuk melakukan semua itu,,,???
Ternyata hal tersebut bukanlah penyebabnya....
terlebih hal tersebut adalah penolong kita untuk bangun dan berdiri....
Jangan putus asa untuk meraih mimpi yang ingin kita wujudkan...
berpeganglah pada "HATI" yang kita miliki, karena jawaban hati tak akan pernah membutakan kita untuk melangkah......
Tuhan memberikan semua jalan melalui hati kita...ikutilah semua kata hati kita...karena Tuhan selalu ada dalam hati kita dan akan selalu memberikan cahayaNYA kepada orang yang mempercayaiNYA.
Dan menggelapkan hatinya bagi yang ragu padaNYA...(vita person, 2011)


ASA BUIH SAMUDRA

Kucari setitik cahaya dalam kegelapan
pada gelapnya malam
Atau gulita gerhana

Kucari tawa dikeheningan
Bukan ditengah malam
Atau pada keramaian

Aku memaki diriku
Aku mencerca batinku
Terbuang jauh
dihempas ombak
Diterjang gelombang

Terpental jauh tanpa ada tepian
Yang menghampiriku
Tanpa ada pelabuhan
tuk berlabuh
Terombang-ambing berayun ombak
Terbawa aliran samudra
karang terjal disana
memalingkan asaku


kesombongan...
sahabat.....ketika hati kita merasa bahwa kita lebih dari yang lain maka bisa jadi itu bagian dari kesombongan...padahal kesombongan yang menggunung akan menjadi penyakit hepatitis yang sulit untuk disembuhkan....tingginya hati akan menyombongkan setiap orang yang tidak bisa mengendalikan diri.....ketahuilah...bahwa hanya TUHAN yang akan melarikan ia dari kenikmatan hidup yang damai...rukun...dalam bingkai persaudaraan ..selanjutnya bagaimana kita membentuk jiwa dan pikiran kita agar menjadi yang terbaik bagi kita dan orang lain....hatilah sangat berperan di sana (alee12.01.3.) 
 
 Kalam menjawab,..

Kalo kt sedang merenung...? mungkin kita sering bertanya...kenapa saya diuji seperti ini..? maka jawabannya: QS: Al-ankabut : 2-3
Kalo kita tidak mendapat apa yang kita inginkan...? maka jawabannya: QS: Albaqarah: 216
Kalo kita berpikir, kenap ujian seberat ini..? maka jawabannya:QS: A-Baqarah 286.
Kalo kita sedang bersedih, kenapa? coba liat kuncinya di QS: Ali Imran 139
Apakah kita harus putus asa...? maka liatlah jawabannya. QS: Yusuf: 87 dan Az-zumar 53
sejatinya kita menjalani hidup telah diatur olehNya. maka carilah RidhoNya sejalan dengan bimbingan Al-Quran....jika demikian maka perjalanan hidup kita akan damai dan tentram.....(pyto, alee.12.01.05) 

                                    LITERATUR HIDUP

Mencintaimu selaksa memuja bebatuan
Di bebukitan – di seribu pulau
Seperti kamar kita
Dijamuri rumput-rumput kusut
Tanpa mawar
tanpa lukisan pahlawan

Sementara senyummu mengental
di pesawahan
Menyayat-nyayat bumimu sendiri
Tanpa basah dan keringat
Jejeri keningmu

Merindukanmu menyesakkan
Bahkan ...
kakiku karatan seketika
Ah, betapa aku harus memujamu
Satu sentuhanpun kau retak 

garis batas...
sahabat.....hitungan usia kita sejatinya berjalan mundur...kemunduran masa yang ditentukan Tuhan adalah tenggang waktu kita memanfaatkannya dengan baik....jika ada yang berkata "aku akan tinggalkan "papa" mulai tanggal 1 januari 2012" maka sesungguhnya ia tidak sadar bahwa sejak tanggal itu dia telah mengurangi umurnya selama 1 tahun lalu....renungkanlah ....apa yang akan menjadi andalan setelah bertemu TUHAN besok...sementara wanita itu merajinkan berbohong dan berkhianat pada KECINTAANNYA....melebur kesetiaan "papa"nya...
sesungguhnya hitungannya orang yang rugi adalah "besok"...
ketika ia telah mencicipi kematian....(alee.12.01.01.)

lakukanlah...
sahabat.....ayo kita satukan energi psikis dan berpikir....
"mulailah sesuatu yang baik dari yang kita tahu dan bisa kita lakukan......!!!
selanjutnya tugas TUHAN memberi tahu apa yang kita belum tahu dan membimbing apa yang belum bisa kita lakukan.....(tetirah dalam haeruz, alee.11.11.11)

kekasih Tuhan..
sahabat .........ketika kita telah berselingkuh dengan TUHAN ...maka tidak ada satu katapun yang terbantahkan bahwa kita akan mengikuti dan melaksanakan kemauan TUHAN...
jika kita mampu mengorbankan diri demi perintah TUHAN...maka kita telah sungguh-sungguh mencintaiNYA melebihi dari apapun...
.DIAlah kekasih sejati kita....TUHAN (pagi, alee.12.01.13)
                        
MALAM ....
Malam hanya rangkaian waktu  yang
Terkadang terantuk angan yang sesaat
Terhenti namun kemudian melangkah lagi...

Bulan pucat  pasi...
Diatas pematang  ini aku bersujud bersama
Daun-daun yang lesu oleh dawai tak berlagu
“Tuhan .... satu titik langkah
telah
kami
Lewati
dan
biarkan kami meniti
setiap
Langkah yang kau hamparkan dengan alifMu”

Seribu seroja......
Mekar diatas pundakmu
Mewangi ....
Seakan seribu tahun tak pernah hilang
Kini .......
Rembulan kuncup di malam benderang
Kibarkan asa yang lama terpendam
Dalam raga
Aku bersujud dalam seribu bunga itu ....
Harum ....
Semerbak.....
Seperti mimpi raja-raja di singgasananya

Engkau punterlihat dalam pualang
Putih ....laksana cahaya, nur
                             

petunjuk kehidupan...
sahabat....hidup ini layaknya sederetan kalimat yang hanya menyisakan beberapa spasi.
terkadang...kita butuh koma (,) untuk mengistirahatkan perjalanan kita untuk sementara waktu.
sesekali muncul tanda tanya (?) disaat kita kehilangan arah, kemanakah kita? ....dimanakah kita..??
tak dapat dielakan bahwa juga hadir tanda seru (!)
jika kenyataan yang kita hadapi tidak sesuai dengan yang kita harapkan....
maka sadarilah ...
bahwa perjalanan hidup kita ini terkadang butuh peta dan catatan yang senantiasa memberi petunjuk, sebagai evaluasi dan koreksi jalan kita...
yakinlah....bahwa titik (.) bukan akhir dari segalanya,
karena masih banyak kata yang harus kita untai menjadi sebuah lebar kehidupan yang indah...syukur adalah kuncinya....
sabar tentu rahasianya...!!! (alee.12.01.07)


 TAK BERDIRI

Suaraku hilang,
Nafasku sesak
Emosi dalam jiwa
Tak tentu arah
Ombak, buih, angin
Aku...
Akulah itu..
Tak ada kaki
Tak ada roda
Tak ada jalan


Melintang
Membujur
Menerjang
Menghilang..
Akulah itu
Aku...
Jelasjelas tak ada asa
Tak berdiri samasekali





Nalar Matematis.....
sahabat....Nalar yang bertautan secara MATEMATIS ...akan menyempurnakan LOGIKA, pikiran dan perasaan kita apabila KESEBANGUNAN dan KESEJAJARAN diciptakan dengan individu lain dapat terPOLA melalui HIMPUNAN persaudaraan yang MENGKERUCUT pada SATU TITIK SUDUT dalam LINGKARAN kesepahaman....
segala persoalan.....akan segera dapat diANALISIS dan diINDUKSIKAN menjadi KEVALIDAN dan KONKLUSI yang paripurna dengan saling menerima solusi sebagai bagian INTEGRAL dari sebuah penyelesaian...
maka menjadi urgen memahai VARIABEL yang mungkin muncul sebagai INGKARAN dari kesepakatan...
akhirnya berpulang pada hati...bahwa PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN akan LINEAR jika masing-masing ANGGOTA HIMPUNAN SEMESTA alam ini saling membuka diri untuk menerima keKURANGAN diri dan menghargai majunya GRAFIK kesuksesan saudara kita yang lain...
apakah sahabat SAMA DENGAN aku dalam konsep yang ku ALJABARKAN ini? penuh dengan penghayatan san RASIO POSITIF, tidak dengan EGOMETRI...(alee.12.01.11)

                                                                 
                                        GARISKU

Senja berlabuh dikaki langit
serpihan-serpihan mentari
Yang sejak pagi beku diam
Waktu rantai rembulan diatas cemara
Mengembang diantara daun-daunnya

Masa.......
Terlantarkan aku
Di dalam gelapmu tak bersayap
Meski labirin itu terus saja pingit jiwaku
Yang meronta seperti rangkaian bayi

Kemudian.....
Mimpi pun kembali memelukku dalam hangat
Dua kali dentang berbunyi
Terlihat jarum jam tertunduk lesu
Di angka dua yang lunglai karena
Harus melangkah ......

Tapi.....diapun sadar bahwa pusara
Waktu harus tetap terlewati

 
          pengalaman...
sahabat....jika kita melakukan suatu hal yang tak pernah kita lakukan sebelumnya, maka sesuatu itu akan menjadi pengalaman....pengalaman yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain adalah keadaan hati....sesungguhnya jika hati mengalami suatu keindahan tidak bisa dipungkiri kita akan bertaburan dengan kebahagiaan....dan jika hati mengalami kepahitan maka kesabaran adalah jalan yang lurus menuju kebaikan...jika menghendaki baik ...perbanyaklah meyakinkan hati bahwa segala sesuatu adalah karena TAKDIR...
dan hanya jika paham takdir kita tidak akan mendua...
hanya TUHAN kekasih sejati KITA...(alee. 12.02.12)

nurani....
ketika setiap pandangan menyisakan ragu dan gugup...ketuklah sebentuk palung hatinya dengan senyuman lirih...umpamakan wajahnya masih menaburkan kesuraman dan keganjilan...sadarlah ....saat itu kita hidup dalam lingkaran kepalsuan....
maka poloskan perasaan...yakinkan diri bahwa TUHAN akan menaburkan janji dengan mengganti yang lebih baik....
tidak mungkin tidak,....jika kita enggan meninggalkannya...maka sungguh perasaan yang sama telah menghinggapinya....
selanjutnya rencana TUHAN akan segera diberlakukan.....
kewajiban kita menerima dengan pasrah dan doa....(alee.12.03.03)


SEMANGAT IBU
Ketika aku lelah dan semangatku patah
Terhenti oleh kerikil-kerikil tajam
Hingga akhirnya akupun memilih jeda.!!!
Kau tetap ada di sana
Member isyarat untuk tetap bertahan 
Ibu...kau basuh kesedihanku, kehampaanku

Terasa....kelembutanmu menembus dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhanku
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman
Hatimu...

Kutatap perlahan....
Matamu yang membiaskan ketegaran
Kristal lembut  yang sedang bermain dibola matamu
Jatuh....setetes dan  setetes

Ibu ....
Petuahmu kekuatan untukku
Rangkulanmu penyanggah kerapuhanku
Untuk menapaki hari-hari penuh liku
Semoga semua ini tak kan pernah layu..!

Ibu .....
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
Dalam tangis air matamu,






          tahun baru...
jadikan berakhirnya hari di tahun kembar ini sebagai instrumen untuk mawas diri....intropeksi pribadi...refleksi privasi...
tinggalkan masa silam dengan segala keburukan bersama perginya tahun itu...mulailah langkah tegap dengan penuh keyakinan dalam menggapai kesuksesan bertabur kebaikan di tahun kedua pada bilangan belasan ini...(alee.11.12.31)

ibadah.....
sahabat....malam adalah anugerah yang dikaruniakan TUHAN pada kita untuk membedakan....antara hak dan kewajiban kita sebagai hamba....ketika malam menyisakan waktu untuk kita maka sejatinya istirahat dan bercengkrama dengan keluarga...adalah jawabannya...tentu nilainya ibadah...
jika kita ditakdirkan bergelut dengan siang....maka seharusnya.... berkarya, bermaisyah... bekerja.. berbuat mencari keridhoan TUHAN atas rizkinya walau harus membanting tulang.......memeras keringat........mandi kucuran tugas...diguyur perintah dan "dipaksa" menyelesaikan tuntutan pengabdian.........tentu nilainya juga ibadah manakala setiap tindakan dan pekerjaan kita niatkan untuk ibadah.....sebaiknya aku beritahu bahwa tidak ada perkerjaan berat di dunia ini..... karena menggapai pahala TUHAN Rahasianya.....bukan sebab lain....(alee.12.02.02)





 WEDUS GEMBEL MERAPI

26 Oktober
Nopember 2010 
gunung merapi
kelabu...
 Ketika segelintir orang mengkritik ....
Ada yang menatap langit
Ketika orang turun huru-hara
Ada yang  menghampar sajadah
Ketika meraka anarkis
Ada hamba memanjatkan bait-bait doa


26 kelabu....
Lari....lari....laari....
Wedus gembel....wedus gembel......
Lindungi diri....cepat....cepat....
Semua lari
menuju nasibnya masing-masing
Berpacu dengan awan panas
Namun , takdir sudah menggaris alam
Kematian itu datang
Menjemput debu, berselimut lahar
Tak ada lagi keceriaan
Lesu,
Sunyi,
Diam..




          romantika hidup....
sahabat...kenikmatan hidup akan hadir...kepada orang yang mampu menerima terhadap cobaan, tantangan, rintangan dan penganiayaan dengan sabar dan tabah.....
kualitas iman kita menentukan seberapa besar sabar dan tabah kita dalam menjalani kepahitan itu....
maka tantangannya adalah teman, sahabat, saudara, kekasih, keluarga dan kerabat yang kadang dapat memunculkan debu romantika kehidupan yang getir tersebut...
jika sahabat mampu melewati garis takdir demikian dengan istiqomah dan taqwalloh....tentu kita akan menapaki jalannya dunia yang tandus dan terjal ini dengan qonaah...DAN kita ditunggu di batas semesta dengan janji TUHAN melalui lipatan derajat di syurga....lakukan dengan sebentuk hati karena ALLAH,....tidak sebab yang lain...(alee.12.02.03)


ulang tahun...
sahabat....sesungguhnya usiaku adalah indikator...
tentang perjalananku di dunia yang semakin menua...
maka aku berkata pada diriku dalam tidurku yang terlelap pulas karena rintikan hujan....
MAHA AGUNG...ALLAH
YANG TELAH MENGINGATKANKU AKAN KEBUTUHAN BEKAL PERJALANANKU MENUJU JEJAK ANJUNGAN BAGINDA ROSULULLAH...disana
SEMOGA AKU DIPERTEMUKAN KEPADANYA DI TELAGA AL-KAUTSAR ITU....
maka momentum bertambahnya usiaku....
sebagai instrumen untuk selalu koreksi diri...evaluasi pribadi ...
beningkan hati putihkan nurani ku harap bisa berbagi....
terima kasihku untuk semua sahabat,
kerabat dan setiap yang punya hati....
jabat tanganku menembus jarak tanpa batas....
menuju dimana berada kalian semua....
(alee.12.02.07)

MELEPAS LELAH

Kelap  lampu berkelip
Anjungan berlayar
Angin malam berhembus

Desiran ombak berkejaran
guratan pasir dibibir pantai
Pancaran rembulan bersilat terang
sejuta bintang bertaburan
Di langit cerahMu
kulepaskan lelah

duduk di pantai
Tegaknya pohon kelapa

Tuhan....
Puji syukur kehadiratMu
indah keruniaMu
Kau taburkan dalam
semesta










tawakal
sahabat....kekhawatiran hati akan badai ombak yang menerjang perjalanan kita...sesungguhnya adalah penyakit jiwa kita yang takut menghadapi takdir...padahal TUHAN tidak akan meninggalkan kita berlama-lama dalam penderitaan dan ketakutan jika saja kita tawakkal dan yakin bahwa HANYA DIA yang dapat menolong hidup kita...dan jika pada pertolonganNYA saja tidak YAKIN ..... bagaimana bisa menyatakan bahwa kita sebagai hambaNYA yang SETIA...tentu hal itu berpulang pada diri kita,....siapakah sebenarnya kita ini jika tidak mau memohon TAKDIR BAIK dan tidak sudi berlindung dari TAKDIR JELEK...! (alee.12...)


letak kujujuran..
sahabat....temukan kesungguhan dan kejujuran kata hati pada setiap sorot pandangan mata...telusuri lekukan pancaran wajah yang menyiratkan ungkapan abstrak dari putihnya hati...beningnya (alee.12.02.09)

kekasih sejati
sahabat .........ketika kita telah berselingkuh dengan TUHAN ...maka tidak ada satu katapun yang terbantahkan bahwa kita akan mengikuti dan melaksanakan kemauan TUHAN...
jika kita mampu mengorbankan diri demi perintah TUHAN...maka kita telah sungguh-sungguh mencintaiNYA melebihi dari apapun....DIAlah kekasih sejati kita....TUHAN (pagi, alee.12.02.10)









                                     AKU

Aku...
musafir
Berjalan diatas hamparan pasir 
Tanpa  arah
tertatih-tatih

Aku....
Terperosok dalam lumpur dosa
Baju kumal kemunafikan
Kaki luka tertusuk duri-duri maksiat
Hati mati
Jiwa berjenazah
Aku....
Juga seorang hamba
Hamba yang buta..akan kebenaran dan kewajiban
Hamba yang tuli ...akan tangis insan
Hamba yang lemah ...akan kehidupan

Ditengah lautan kebingungan dan kegelisahan
Seberkas cahaya menerangi kalbu
Seteguk air zam-zam melegakan batin
Setitik energi membangkitkan jiwa
Sebatang tongkat harapan menegakkan keyakinan









qonaah,
tidak bisa tidak....ukuran setiap yang punya hati untuk menyatakan rasa cinta adalah...kesungguhan menerima apa adanya...jika ia tidak dapat menerima apa adanya terhadap kita mk saat itu juga nampak kecintaannya karena ada tendensi lain..yang kita tidak tahu...maka ketahuilah bahwa TUHAN MAHA TAHU atas apa yang ia sembunyikan...selanjutnya HAK TUHAN membuat perhitungan padanya (alee.12.02.14)
sirna
ungkapan cinta walau dengan sumpah akan sirna lebur tak berwujud ketika ia telah berani berdusta dan bekhianat..... pada orang yang ia kasihi....makna cinta sejati yang terungkap bagai ludah berserakan di tanah... tiada arti sama sekali.....
maka ketika ia telah mendewakan nafsu dan birahi untuk mengalahkan kejujuran dan kesetiaan......sesungguhnya ia telah berada di jurang kenistaan.....dan melancarkan jalannya menuju....kehancuran...kekal abadi di sana...(alee.12.02.12)

keyakinan,
sahabat....pikirkan sebentar..bagaimana kita meyakinkan dia bahwa kita mencintainya......renungkan dengan lirih....mengapa dia berbohong dan mengorbankan keCINTAannya pada kita..padahal dia telah tahu bahwa kita bersungguh-sungguh ingin memilikinya...bahkan dia bersumpah demi apapun yang dia miliki...akan bersatu dengan kita....sesungguhnya siapapun yang terjerat dalam lingkaran setan...maka dia bisa berkata di luar hatinya...dan bersikap tidak dari kalbunya...
jika TUHAN marah pada setiap kebohongan...bagaimana tidak MURKA pada setiap orang yang mempermainkan KEJUJURAN....(alee. 12.1.31)




LUKA KEHAMPAAN

menderai tawa diatas lautan asa
cakrawala jingga
bersama nyanyian itu
kucipta syair bait puisi

begitu hening......malam ....sayup...
hingga waktu pun terus melangkah
jauh sampai kelambu sutera biru
itupun menua diatas
pundi-pundi langit

hidup adalah ruang tak bertuah
adalah senandung ombak di lautan
yang bisa merasakan sepi
hampa waktu yang terus saja
menggelayut dalam jiwaku

bila malam mulai merangkul
hanya coretan-coreta dinding itu
yang kubaca seribu kali
malam adalah rantauan










            satu jiwa,
sahabat....pada sebagian jiwa kita telah mengalir jiwa dan perasaan orang lain...bagaimana tidak, jika kita tetap memiliki rasa cinta dan sayang pada orang lain ...itu bukti meleburnya beberapa jiwa...dengan jiwa kita...ikatan semacam itulah yang membuat hidup ini semakin menambah romantika....indah manis senang bahagia adalah seberkas sinar dari sehatnya jiwa kita....pahit getir susah derita adalah bagian konsekuensi keberadaan jiwa kita yang "sakit" atau "tersakiti"....maka kita harus siap dan menerima TAKDIR dengan jiwa sehat adan jiwa yang sakit atau tersakiti...sekalipun. jika demikian tentu kemenangan melawan upadaya iblis tetap berpihak pada kita...(alee.12.3.01)
mendua,
sahabat.....jika hati kita terbesit setitik sikap ingin mendua pada suatu hal....maka katakan bahwa hal itu adalah wajar selama sesuatu itu dibenarkan TUHAN..akan tetapi jika goresan dalam hati kita mendua untuk menutupi kejujuran dengan kebohongan ...ingatlah...bahwa itu adalah malapetaka bagi perjalanan hidup kita...seandainya kita tetap berlama-lama dalam sifat dan sikap mendua yang tidak dibenarkan TUHAN maka sejatinya kita sedang mempercepat masuk dalam jurang kehancuran...
maka tidak bisa tidak kehancuran yang akan menimpa diri kita adalah karena ulah kita sendiri...jalan yang baik menuju jejak yang paripurna adalah koreksi diri, menata dan mensucikan hati dengan tawakkal padaNYA....sisanya adalah memperbaiki bagaimana kita menjadi yang terbaik...pada diri kita dan orang lain...(alee..12.02.13)






SEKARAT
­­
Mati
Mangkat
ditanganMu....
Kapan dimana kan terjadi
Dikala Engkau menghendaki
Smua hanyalah sahayaMu

Ya........Allah.
Ampuni pandanganku
Maafkan pendengaranku
Tangan langkahku
Berlumur dosa
Berselimut salah
Bersandar khilaf

Berangkat
Kembali
Berangkat lagi
Bukan suri
Apa siksa, sekarat
Mangkat...
Mangkatlah ...tenang
Tenanglah
          koreksi diri,
Sahabat...kumpulkan perhatian kt utk memperbaiki sesuatu yg jd perhatian org lain...jgn biarkn pikiran kt slalu membenarkan kesalahn kt dn menyalahkn kebenaran org lain...terima apa adanya..hindari yg tdk bs kt terima..legawa. (alee.12.2.16)

Semangat,
sahabat...pulihkan segenap energi psikis kita untuk memikirkan apa yang akan kita laksanakan menggapai harapan dan cita-cita.....
jangan biarkan psimistis menghantui kita dalam perjalanan yang sebenarnya sebentar lagi menuju kesuksessan itu....walau terjal dan tandus...kita tidak akan berhenti di sini...ayunkan langkah dengan kencang meraih jejak anjungan orang-orang yang tangguh dan sukses....(alee.12.3.2)

perhatian,
sahabat....perhatian adalah pemusatan energi psikis yang ditujukan untuk memahami sesuatu....apapun itu...jika kita membiarkan sesuatu itu tak segera kita pahami nampak jelas kita telah kurang perhatian padanya....(alee.12.3.4)
sosialisme,
sahabat....pengabdian yang sungguh-sungguh akan menghadirkan kedamaian bagi kita dalam menjalankan tugas...hanya jika dengan hati ikhlas kita akan dapat mampu memiliki komitmen untuk menyelesaikan tugas dengan baik...seluruh energi positif yang kita keluarkan akan bermakna jika apa yang kita kerjakan membawa manfaat bagi kita dan orang lain...
dan kita akan menerima kebaikan orang lain ketika kita mampu memberikan yang terbaik untuk orang lain....percayalah...! bahwa kita hidup karena orang lain mengisi kehidupan ini ....(alee.12.3.2)



PENGHARAPAN

Ini bukan sabda malam yang biasa
Didengar oleh orang buta dan tuli
Tapi ini adalah pembabtisan....!

Ketika seribu satu  asa menancap  dalam rasa
Ketika seribu satu angan tercipta
Meski terbujur dalam gulita
Tetapi langkah tetaplah langkah
Meski waktu terkadang mencaci nurani...!

Aku adalah bias jingga diantara
Seribu satu bianglala yang melengking
Di atas ubun-ubun semesta
Syahdu....diantara
Melodi-melodi yang menghangatkan
Jiwa yang pulang dalam mimpinya

Ntah...apa gerangan senandung kidung  itu..
Terus selalu mengiringi
Langkah demi langkah sang waktu
Sesaat terdiam,...terkesima pada serpihan
Dendang dan petikan syair itu,










                                                
            YANG TERPENDAM

Terpisah dari dunia lahirku
Hanya keinginan hampa
Yang ada di angan

Saat kutemukan separuh hatimu
Marasa bahagia
Jika aku dikelilingi banyak tawa
 Berdiri hanya ada kebisingan

Merindukan
Mendoakan
Kuhadapi sendiri tanpa hadirmu









                                          WAKTU

perih....
perih hatiku..
perih jiwaku...
sesal...
semua tersingsing
menuai asa di batas
persinggahan jiwaku

buai manis duniawi
buai manis ragawi
kutitih dengan sesal belaka
waktu
terbuang sia-sia

adzab buatku.
perih, sakit, nista kau aduk

dalam persinggahan waktu
dan kini aku bersimpuh luruh paadamu
atas  semua dosa
penyesalanku

aku hanya berpasrah
bersujud padamu

 

  takdir,
sahabat...ada yang mengingatkanku via sms dengan nomor yang sama sekali tidak kukenal ...begini: semua yang terjadi pada dirimu itu semua telah tertulis dalam kitab lauhim mahfud dan itu mudah bagi Allah. dan apa yang tidak kamu peroleh janganlah membuatmu bersedih hati dan apa yang kamu dapatkan janganlah membuatmu terlalu bangga...karena Allah tidak senang terhadap orang yang berputus asa dan sombong...... 
jika kita memahaminya...setujukah sahabat bahwa orang yang menulis tersebut adalah mengenali tujuannya...? (alee.12.3.06)

lupa,
ketika kita melupakan Tuhan, tidak sadar pada pikiran dan perasaan sendiri, serta rasionalitas kita terabaikan, maka sesungguhnya syetan aktif berperan mengusai kita saat itu.....(alee.12.2.07)

teraniaya,
saudaraku...hebatnya seperti apapun dengan kekuatan yang tak tertandingi oleh siapapun..ketika ia menganiaya orang lain...maka sungguh ia sedang dalam jurang kehancuran...karena maqbulnya doa orang yang teraniaya...alee12.2

doa mustajab,
saudaraku...siapapun yang berbuat sengaja menganiaya pada orang lain...maka sesungguhnya ia dalam jurang kenistaan...dan Tuhan tidak akan membiarkannya berlama-lama dalam kesombongannya karena doa orang teraniaya akan diberlakukanNYA...tanpa hijab...(alee.12.2.29)

 

 

 

 

 

 

CINTA  AGUNG

 

ketika kamu menitikkan air mata
dan masih perduli terhadapnya..
ketika dia tidak memperdulikanmu
dan kamu masih....
Menunggunya dengan setia
ketika ia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata
 " aku turut berbahagia untukmu...

Bila cinta tak berhasil
Bebaskan dirimu..
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas
Ingatlah...
kamu akan menemukan
cinta dan  kehilangannya..

tapi
ketika
 cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersamanya
orang terkuat bukan mereka yang selalu
menang.. melainkan mereka tetap tegar ketika
mereka jatuh.........








menghindar,
sahabat...ketika kita menutup pintu hanya karena ingin menghindar dari orang yang menyakitkan pada kita dalam satu tempat kerja, memang bukan solusi cerdas mengakhiri persoalan..tapi hal itu menunjukkan kesungguhan hati kita terhadap rasa cinta kita yang telah diinjak-injak kesuciannya oleh ia pada jasad kita....tanpa melibatkan perasaan dan akal...bagaimana sahabat memaknai seseorang yang dengan sengaja menodai kecintaannya pada kita dengan ketidakjujuran pada setiap senyum dan kata-kata manisnya.?..(alee.12.1.3)

ukuran keikhlasan,
sahabat...sebaiknya kita tahu...bahwa setiap orang yang diam dalam tekanan orang lain yang lebih berkuasa adalah bukan patuh dan taat pada kekuasaan itu melainkan karena ikhlas dan paham akan tugas dan tanggungjawab kita yang harus segera kita selesaikan...maka hati nurani kita bisiki tentang bagaimana menerima, tabah dan sabar pada setiap orang yang tidak banyak memiliki hati nurani,,,,karena bergelimang kekuasaan...bagaimana respon sahabat ketika ia menggulingkan seseorang karena kekuasaannya, maka pada suatu ketika kekuasaan akan menggulingkannya pada jurang kenistaan...setidak-tidaknya mendekati akhirnya nanti...(alee 12.2.2)

sahabat...siapakah yang perlu kita apresiasi dengan baik dan hebat selain seorang istri yang taat pada suaminya karena Allah, paham tugas dan tanggungjawabnya, mampu memanjakan suami dan tidak mengeluh mengurusi anaknya....yakinkan jawaban sahabat bahwa hanya orang itulah pemilik predikat baik dan hebat dihadapan kita dan Tuhan....bagaimana dengan pilihan pikiran para sahabat...???(alee. 12.2.12)


                                        SAHABAT

Bagaikan mentari
Yang selalu manari pagi
Bagaikan cahaya
Yang selalu menerangi kegelapan
Bagai hujan yang memberi kesejukan
menghangatkan tubuhku
menyejukkan hatiku

Rembulan malam bersaksi
Di antara kita


Walau hidup penuh dengan liku
Aku selalu bersamamu
Saat kau dalam kebimbangan
Kau sadar menjalani hidup ini
Tak kan gelisah tuk melangkah

Semua kan kita jalani
bersama



 sahabat....ketika kita sedang risau memikirkan jalan hidup kita yang rumit berliku penuh tantangan, maka boleh jadi kita berada dalam titik lamunan dan kecemasan yang dapat menyebabkan kita jauh dari Tuhan. padahal Tuhan berjanji akan membebaskan kita dari penderitaan hidup jika kita paham kepada siapa kita berTuhan. setujui saja sahabat ....bahwa kita dekat dan berbakti kepadaNYA bukan karena Tuhan membutuhkan kita, akan tetapi kitalah justru sangat berharap ridho, pertolongan, limpahan pahala dan Nirwana dariNYA. lalu apa alasan kita untuk tidak beribadah padaNYA?..kadar iman hati kita masing-masing jawabannya. alee.12.2.3.

sahabat ....temukan kejujuran itu dalam kedipan matanya...jika ia mampu membuat kita yakin dengan bola mata kesungguhannya maka yakinlah ia adalah jujur yang tercermin dari hatinya...alee.12.2.5.

sahabat....secapek apapun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab...sama sekali bukan halangan untuk menyelesaikan kewajiban itu...tentu jika situasi dan kondisi mendukung dalam berbagai aspek: cinta pekerjaan, pengertian atasan, dukungan rekan kerja, suasana harmonis, apresiasi atas prestasi kerja, penghargaan terhadap kinerja, tentu reward atas ketercapaian tujuan adalah indikator penting perlu diperhatikan bagi berbagai pihak pemangku kepentingan....alee.12.2.6



                         Pandangan Lesu

Mata..
ungkapkan segalanya
Setiap maksud yang melekat didalamnya
Penuh misteri dan teka-teki
Hingga menjadi satu tanda tanya
Yang tak kan pernah ada habisnya

Mengapa..???
ketika  matahari tak lagi sudi besinar
seluruh nadiku menggigil tak tertahankan
meski ada selembar kain
yang menutupi sukma ini

Sekarang, esok, dan lusa
‘kan kuhentakkkan kaki berpijak pada bumi
Bersandar pada dunia tempat
Dimana aku-kamu-dan kalian
Saling bertukar pandang dengan
Sosok asing tanpa nama

Mengajakku tersenyum dan tertawa
Menghapus satu kisah lara
Dan mengharuskan aku tegar dan
Tegar  kembali








          sahabat....mulailah gerak langkah kita dengan kesungguhan sebagai cermin keikhlasan kita dalam melakukan sesuatu...hasilnya akan lebih memuaskan daripada kita berbuat sesuatu karena terpaksa dan dipaksa...berat hati menjadi penyakit yang mengunci kita untuk selalu ikhlas dalam segala hal...alee.12.2.8
sahabat..ketika birahi menghajar aliran darah kita, sesaat kita segera akan mengambil keputusan untuk melumatnya, yang terbentang dalam benak kita adalah keindahan....sungguh keindahan..! tidak boleh tidak ...! kenikmatan di sana......hanya jika kita mampu membunuh panah iblis itu, kita akan selalu bahagia berada dalam manisnya keimanan...sekali lagi otak dan hatilah nahkoda dan kemudi berlayar menuju kebenaran ... yang hakiki..alee.12.3.12

sahabat...kepentingan kita yang tidak terpenuhi karena Takdir belum mengijinkan...sama sekali bukan pemicu hati kita untuk menyalahkan keputusan Tuhan...segala tujuan yang kita canangkan untuk selalu tercapai dan ternyata terhambat karena ulah sebagian orang yang sengaja ingin menjatuhkan mental kita...juga bukan halangan bagi kita untuk tetap bersabar dan menerima Takdir yang disebabkan oleh ulah orang itu..maka jika demikian tentu kita berada dalam koridor kenikmatan hidayah Tuhan...bagaimana dengan sahabat....12.3.14

 
UNTUKMU

Aku datang di hadapanmu
Atas kesalahan yang aku perbuat
Kubasuh kedua kakimu

Tuhan.....salahkah aku
Sujud sungkem untuknya
Memohon ampun atas dosaku
Yang telah menoreh luka untuknya

Tuhan.....salahkah aku
Menganggap mereka Tuhan
Yang nyata di muka bumi ini....?
Karena merekalah aku
Menjadi aku...

Tuhan........
Ampunilah dosa mereka atas diriku
Terimalah sujud meraka
Aku meminta, memohon
Dengan kedua tanganku
bersimpuh ampun
Hanya untukMu....amin...........










                                                                 




sahabat...pikirkan apa yang aku rasakan...bagaimana keadaan hati sahabat ...biarkan hati sahabat berbicara di kolom ini ...mengenai hal yang tak ku dapatkan sebelumnya..jika ada panggilan ponsel bagiku yang sungguh mendebarkan dengan nomor tak ku kenal, private number....sementara aku begitu tajam mencium aroma sisa-sisa kasih sayang yang pernah ia curahkan padaku dengan berbagai sumpah yang dulu ia tawarkan untuk meyakinkan kesungguhanku..lalu hatiku berbisik dengan tebalnya keyakinanku bahwa pembicara yang pasif di jaringan telpon itu adalah orang yang pernah ada hati untukku dan mungkin aku pernah singgah di hatinya..apakah keyakinanku ini bisa beralamat benar jika demikian...(alee.12.3.16)



 RINDU BAHAGIA

Pagi berkabut
Menjemputku dari tidur pulas
Kupandang dia terlelap dalam mimpi
Hanya bersama, tidak bersatu

Ingin aku mengatakan
Betapa kurindu kebahagiaan
Bukan semu,
tidak kurasakan

Ingin kulepaskan
Perasaan kukorbankan
Bukan hayal, tidak kudapatkan

Seperti apa kebahagiaan itu
Hanya rindu tak tentu
Sampai kapan, Dia yang tahu
Hanya waktu ‘kan berlalu

                                     CITA CITA
`
Ku duduk sendiri
Malam itu
Tubuhku terhempas
angin malam
Seakan tak percaya
tapi nyata

Adakah setitik cahaya malam untuk diriku
Yang senantiasa aku harapkan
Di sepanjang tengadah tanganku

Hanya aku berharap
Dan memohon
Jadikan perjalanan hidupku
Penuh mutiara
Cita cita
Harapan
Keinginan

Dan ampunan...


                                  OPA KEMANA.....

Sejenak surya di ubun-ubun maghrib
Tertatih dituntun dengan kalimat suci
Tak mampu menghalau sakit diragamu
Redup sudah bulir-bulir suluh itu

Dimana tangan yang dulu kekar
Tuk mengantar mereka pulang
Dimana bahu yang dulu tegap
Tempat mereka bersandar lelap

Hilang.....
Lenyap........
Kini tangan itu penuh dengan sulur urat dangkal
Dan bahu itu kini penuh dengan keringat pengap
Asa akan ragamu berlomba dengan takdirmu

Hilang.....
Lenyap......
Dan sunyi.....




                                          BUNDA

Oh...bunda
Engkaulah muara kasih
sayang

Oh...bunda
Siang dan malam engka
Tanpa lelah
Menidurkanku..
Perhatian..

bunda
Engkaulah malaikat itu
Kasihsayangmulah
Bangkitkanku...
Doamulah
Penuntunku

Bunda..
Padamu..
tak pernah pudar...











                           MEMBATIN

Tenggelam angin dalam kabut
Merambat sunyi yang selalu dekat
Hati menangis menahan pilu
Menatap dingin yang kian bisu

Aku terhempas didalam ruang
Menahan hati yang hampir tiada lelah
Menegok arah tak cukup satu senja
Diantara jeritan cahaya malam

Tuhan,
Aku ingin menghirup kembali
Terang benderang yang dulu menemaniku
Dalam setiap waktu
Yang tak akan kembali







                                    ABSTRAK

Aku terperanjat
Saat bangun dari...
Tidak kesadaranku
Tak banyak yang kuingat
Dari mimpi itu...

Aku tertegun sesaat
Terpendam dalam kealpaan
Kata hati dalam penglihatan tidurku
Tak ada yang kuingat
Lupa...

Yang terbesit
Hanya....
Sebait kata
Dalam secarik bicara
Tak banyak kata
Tak banyak bicara

Aku kehilangan kesadaran
Aku lupa
Lupa segala hampiran mimpiku










                                   KAWIN  LIAR

Terkuak......
Terinjak..
Terbunuh..
Terseret..

Mengaku
Menghidupkan
Mematikan
 
Berkuasa....

Wahai .....
Cinta kasih yang membungkus
Antara mereka
Saat mereka ingin bersatu
Tuhan, mereka datang
tidak kawin liar, akunya


Dengan agama apakah...
Kawin liar...
Kawin liar
Dengan jalan apakah...
Ribuan pasangan beragama kawin liar
Tidak peduli
Disana..
Sepasang merpati tanpa peduli
Bersatu dalam Tuhan, serunya

Mengapakah?
Biarkanlah yang percaya kepada yang dipercayanya
Kawin liar Tuhannya..


           
                                                        GERIMIS

terasa dingin
Dingin....dingin menusuk kalbu
mendung
dunia menjadi gelap

takut......takut...........
Sendiri dalam rumah
Mungkinkah hujan kan menjadi deras?

Aku ingin lari keluar rumah
Tapi! Aku takut kehujanan

Gemuruh angin yang begitu menakutkan
Membuat suasana
Tak menyenangkan
gerimis ...
Tak henti-henti




                                      GUGUR BUNGA

malam
siang
Aku lalui waktu
tak dapat kau kuasai
Kadang
bunga seakan menyapaku
Menerbangkan hati
Tanpa sayap
akhirnya
Sakitnya terjatuh
Hanyalah yang aku rasakan
Namun diatas bumi
Adalah pilihan
Ku hentakkan langkah
Mengiringi gugurnya dedaunan
Bunga yang mana yang akan terpetik
Atau bunga yang mana
Yang rela terpetik.



                                              
                        MANDUL
angin yang berhembus
Pepohonan sekeliling rumahku
Seakan menemaniku berdoa
Kepada sang Kuasa

Ilahi............
UntukMu saja tercurah arti hidupku
KepadaMu jua mengalir harapanku
Untuk memiliki sebuah permata hati
KarenaMulah aku tegar  terjaga
Dalam gelapnya malam
Untuk mengharapkan
Sebuah permata hati

Tuhan............
kami bersujud padaMu
Setiap saat kami berdoa kepadaMu
Untuk mengharap kehadiran...
Sebuah permata hati

Gusti........
Kami menginginkan permata itu
Yang bisa membuat kami bahagia
Membuat kami tertawa,
Sebagai canda tawa kami

Ya Allah............
Hadirkan permata hatiku
Buat kami.......




NAFAS INDAH

Dentang bergemuruh
Dalam indahnya
sajak kata-kata
Berkumandang dalam senja
Menghias deretan-deretan album pagi

Aku adalah nafas
Nafas-nafas indah menjerit
Dengan harapan suka dari penyejuk jiwa
Untuk mengemban hal ikhwal
bernuansa dalam pelukan
Sinarnya akan kubawa
Untuk menerangi tirai kegelapan

Kegelapan dalam bingkai
Bingkai cahaya
Nafas adalah aku






                             MIMPI BURUK


Hujan deras mendera
atap rumahku
Kilatan petir menembus
celah kalbuku
Goresan cahaya televisiku
Mengakhiri nyalanya lampu
Gelap, sunyi tanpa suara
Terasa pijakan goncang tiada tara
Oh..gempa aku bertanya
Tak lama gemuruh bah datang seketika
Membawa segala benda dan harta
Gempa tektonik menjarah
Memuntahkan air laut tak tentu arah
Resah, cemas, takut
Tsunami menyeret seribu cobaan
Aku terpental dari pejaman mataku
Kupaksa buka pandanganku
Astaghfirullah..
Aku telah lelap dalam tidurku
Mimpi buruk menghantuiku


                 SKETSA SENJA

selayaknya kau tahu
Semua mati dimakan usia
Sedangkan ketika kau mengerti segala
Ia malah pergi sekejap mata

Tapi kau telah mengadu pada malam,
Lalu berkata
Maaf segala telah ditimbun sunyi
Hidup hanya setatap
Tak sedering lonceng
Yang hilang  takkan kembali
Tanpa seucap hari

Aku pergi jauh
Debu tanah kini menanti
Menunggu hidup berakhir kini
Awan diatas kini menjadi saKsi

Mata dan polusi udara telah tahu
Dunia telah mati













           
cerita kusam..dalam 1 semester
sahabat....ketika...kekasihmu..menyapamu dengan papa..selama 1 semester...(kt mahasiswa psikolog itu)...kamu beranggapan dia adalah calon pendampingmu yang setia... taat..patuh...bagaimana tidak, setiap keluh kesah...curhat....setiap saat berponsel denganmu...selalu bermanja kepadamu.....lalu kekasihmu berkata...pa, papa..(katanya...serius) demi Allah, diriku dan keluargaku...cinta mama hanya untuk papa selamanya,,,jangan tinggalkan mama,,yach...kamu bersimpati dengan perkataan yang sama...ya...ma, (katamu lirih) sebenarnya niatmu tulus...padanya,...karena kamu benar-benar sayang pada kekasihmu....bahkan katanya kamu bercita-cita besar untuknya dan keluarganya...
Skenario cerita ini berakhir ketika Tuhan menunjukkan pengkhianatan kekasihmu dan kebohongan besar yang diperbuat selama ini....seakan-akan dia menangis tapi palsu..(kata malaikat),...dia memintamu segera bersandar didadamu tapi 'ngapusi' (kata ruh syetan itu), dia kadang menunjukkan cemburu lakonan ketika kamu bersama wanita lain....akhirnya kamu menyadari bahwa sebutan "papa" selama ini bukan untukmu,...manja kekasihmu...bukan dari hatinya...(kata ustad jufri..),...
Maka kemenangan tetap ada padamu.....
sahabat.... sesungguhnya... kemulyaan jadi milikmu.... menjadi orang teraniaya adalah senjata untuk meminta dan memohon apapun padaNYA.. pasti dikabulkan... kejujuranmu jadi cahaya, kesungguhanmu jadi barokah... kemulyaan niatmu... jadi syurga... (sabda utusan) lalu Tuhan berjanji... akan menjatuhkan dan menghancurkan siapapun yang melakukan penganiayaan itu, penghianatan, dan kebohongan... (kata kyai)... setengah tak percaya kamu bertanya:"apakah identik dengan munafik, mbah.."
mbah Siman tersenyum...tidak hanya kekasihmu,.... yang dipertaruhkan juga akan menebusnya.... (katanya menunduk)....
di dunia.... lebih-lebih di alam sana.... kamu lega dengan pencerahan Tuhan,... hidayah kembali bersemi,... kegairahan menjadi tumbuh.... perjalanan hidupmu masih panjang.... takdir baik...akan mengiringi langkahmu.... husnodzon billah resepnya, sabar kuncinya, syukur jadi tumpuan memperoleh nikmat yang lebih agung...bergesernya waktu jawabannya... cepat atau lambat... (mav2han, alee.12.01.02)

           


           

           






Ali Harsojo, Lahir di Sumenep pada tanggal 18 Januari 1978, sejak Pendidikan Sekolah Dasar sampai SLTA ditempuh di daerah kecamatan tempat  kelahirannya, Kecamatan Kalianget. Kini sedang menempuh studi  pada lembaga Perguruan Tinggi STKIP PGRI Sumenep, Jurusan PBSI. Kebetulan diberi tanggung jawab menjadi koordinator/ Ketua Tingkat Kelas B Transfer. Bercita-cita berharap dapat menjadi penulis dan tenaga pengajar yang produktif. Senang membaca buku pendidikan dan karya sastra, khususnya puisi dan prosa fiksi. “Merajut Mimpi Lewat Seutas Tali Persaudaraan” ini disusun sebagai apresiasi terhadap puisi karya teman-teman mahasiswa seangkatannya. 
Pernah belajar di STKIP PGRI Sumenep dan Universitas Muhamadiyah Surabaya.
Juga pernah mengajar di SDN Aenganyar I Giligenting, Saat ini sedang mengajar di SDN Pajagalan 2 Kecamatan Kota Sumenep

Post a Comment for "ANTOLOGI PUISI"