Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UNDUH Contoh Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Tahun Ajaran baru 2022-2023

Sekolah kita - UNDUH Contoh Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Tahun Ajaran baru 2022-2023. Tahun ajaran baru akan segera dimulai pada bulan Juli 2022. Sehingga, sejak PPDB dimulai, sekolah harus sudah menyiapkan program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Program Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah.

Kelas Literasi

Selengkapnya, contoh program Gerakan Literasi Sekolah, sebagai berikut.

HALAMAN PENGESAHAN

 

 

PROGRAM KEGIATAN LITERASI

BENGKEL BAHASA DAN SENI KARATON

SDN PAJAGALAN II KECAMATAN KOTA SUMENEP  

 

  

Kecamatan                  :  Kota Sumenep

Kabupaten                   :  Sumenep

Provinsi                       :  Jawa Timur

Tahun  Ajaran             :  2022-2023

 

Ketua                          :  

Sekretaris                    :  

Bendahara                   :  

 

 

Mengesahkan

Kepala SDN Pajagalan II Sumenep

 

 

Hudi Susila, S. Pd.


 

Sumenep,

Ketua Bengkel Bahasa dan Seni Karaton

SDN Pajagalan II Sumenep

 

 ............................


 KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pada kesempatan ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga program Bengkel Bahasa dan Seni Karaton SDN Pajagalan II Kecamatan Kota Sumenep dapat disusun dengan baik. Maka, harapannya program ini dapat dilaksanakan dengan maksimal. Program ini sebagai implementasi kegiatan literasi di sekolah berbasis kelas pembelajaran.

Program ini merupakan acuan pelaksanaan kegiatan literasi di SDN Pajagalan II Sumenep melalui pemanfaatan Bengkel Bahasa dan Seni Karaton sebagai wadah aktivitas literasi di sekolah. Program literasi sekolah kan berjalan apabila semua pihak bisa mendukung secara optimal, khususnya guru SDN Pajagalan II Kecamatan Kota Sumenep

Besar harapan kami, semoga program kegiatan literasi ini dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan bersama, sehingga aktivitas literasi sekolah menjadi budaya positif dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa: membaca, menulis, berbicara serta seluruh aspek ltierasi secara umum. Diharapkan pula, pelaksanaan program ini mampu mendorong kemampuan guru dalam menerapkan program literasi di kelasnya serta meningkatkan kompetensinya sebagai guru professional.

Akhirnya, semoga program kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tentu saja, ini bukanlah program kegiatan yang sempurna. Sehingga, segenap pengurus Bengkel Bahasa dan Seni Karaton SDN Pajagalan II memohon saran dan masukannya. Salam Literasi.

Sumenep, …..

Penyusun



 

BAB  I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan ruang kepada guru untuk melakukan berbagai inovasi dan perbaikan mutu pendidikan. Merdeka Belajar juga memungkinkan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya. Inovasi pembelajaran, pembelajaran berbasis pada siswa, profil pelajar Pancasila, dan aktivitas literasi siswa menjadi bagian dari aksi nyata Merdeka Belajar.

Tentu saja, hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi segenap guru. Terutama guru pada jenjang pendidikan dasar. Guru, dengan segenap kompetensinya harus mampu mengembangkan kegiatan siswa secara simultan. Baik kegiatan di dalam kelas, ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Salah satu kegiatan pembelajaran yang perlu dikembangkan adalah pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebagai proses pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa. Guru harus mampu memfasilitasi siswa dalam belajar sesuai dengan kebutuhannya. Siswa dengan karakteristik yang tidak sama atau berbeda-beda relevan untuk diterapkan dengan pembelajaran berdiferensiasi dengan memperlakukan siswa tidak sama, sesuai kebutuhannya. 

Aktivitas Literasi Siswa

Selain itu, aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dan mendukung peningkatan kompetensi siswa adalah kegiatan literasi. Aktivitas dalam kegiatan literasi di sekolah, antara lain: membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Kemendikbud, 2016).

Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan literasi merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah. Secara bersama-sama mewujudkan sekolah yang literat. Sekolah yang secara tanggap maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan literasi. Oleh karena itu, secara bertahap diharapkan seluruh warga sekolah mampu mengembangkan kemampuannya untuk menjadi literat. Tentu saja, sebelum siswa, guru harus dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam mengembangkan literasi di sekolah.

Dalam pelaksanaannya, gerakan literasi sekolah seharusnya dapat melibatkan warga sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, wali siswa)siswa, dan pihak eksterneal sekolah (akademisi, penerbit, media massa, masyarakat). Selain itu, pihak atau instansi terkait juga berperan strategis dalam mendukung kegiatan ini. Selama ini, upaya pembiasaan yang dilakukan terhadap siswa adalah  kegiatan 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai.

Pada kegiatan literasi sekolah di SD dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.

Pembiasaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah. Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi siswa.

Pengembangan

Pada tahap pengambangan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan. Tujuannya adalah untuk mengasah kemampuan siswa dalam menanggapi buku pengayaan secara lisan dan tulisan, membangun interaksi antar siswa dan antara siswa dengan guru tentang buku yang dibaca, mengasah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif dan mendorong siswa untuk selalu mencari keterkaitan antara buku yang dibaca dengan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya

Pembelajaran

Sedangkan pada tahap pembelajaran, kegiatan literasi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca pada semua mata pelajaran. Tujuan kegiatan literasi pada tahap ini, antara lain: mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang hayat, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif (verbal, tulisan, visual, digital) melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan buku pelajaran. (Harsojo, Ali. 2020. Bedah Literasi Kelas)

Peran Guru dalam Kegiatan Literasi Kelas

Kegiatan literasi kelas adalah program kegiatan literasi yang dikembangkan oleh guru di kelas. Pada hakikatnya kegiatan literasi kelas merupakan kegiatan guru dan siswa yang terprogram.

Praktik kegiatan literasi kelas dilaksanakan setiap hari secara terjadwal. Ragam kegiatan lterasi kelas akan dibahas pada bagian tersendiri. “Hidup matinya” kegiatan literasi kelas juga bergantung kepada peran dan fungsi strategis guru. Guru memegang kendali dalam pelaksanaan kegiatan literasi kelas. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, guru juga memperhatikan saran dan masukan dari pihak lain. Misalnya saran dan masukan dari guru lain, kepala sekolah, wali siswa atau bahkan dari siswa sendiri.

Peran guru sebagai inisiator menjadikan guru selalui mampu menginisiasi kegiatan literasi kelas. Inisiasi guru dimulai dari perencanaan program, pelaksanaan hingga evaluasi. Secara teknis, guru juga menginisiasi ragam kegiatan literasi kelas yang akan dilaksanakan. Guru juga mengambil inisiatif bentuk kegiatan literasi yang harus dilakukan siswa. Bahkan pada tataran praktik atau menulis, guru juga memberikan inisiatif kepada siswa mengenai pelaksanaan, bentuk dan ragam kegiatan literasi kelas yang efektif dan efisien.

Selain itu guru berperan sebagai motivator literasi. Guru juga harus dapat memotivasi siswa agar senantiasa bersemangat dan konsisten dalam melaksanakan program kegiatan literasi kelas ini. Komitmen siswa dalam menulis atau membaca sebagai bagian dari kegiatan literasi juga penting. Motivasi guru dapat melalui pemberian reinforcement atau penguatan kepada siswa. guru juga memberikan apresiasi kepada siswa aktif dalam kegiatan literasi

Dalam kegiatan literasi kelas, guru juga berperan sebagai fasilitator bagi siswa. Guru harus mampu memfasilitasi kebutuhan pengetahuan dan kecakapan siswa dalam melaksanakan kegiatan literasi kelas. Misalnya, guru memfasilitasi siswa dengan bimbingan dalam menemukan ide pokok, menentukan unsur berita, memprosakan puisi, menulis pantun, meresum bacaan dan sebagainya.

Guru juga berperan sebagai konselor. Maksud konselor di sini sebatas peran guru dalam memberikan bimbingan, membantu pemecahan masalah, menguatkan psikologis siswa dan memberikan solusi alternatif atas persolan yang dihadapi siswa. Sederhananya, guru menerima curhatan siswa tentang kesulitannya dalam melaksanakan kegiatan literasi ini. Kemudian, secara personal guru dapat memanggil siswa tersebut dan memberikan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya. Misalnya, siswa kesulitan memprosakan puisi (pada kelas tinggi), belum memahami cara menentukan unsur berita dan sebagainya.

Guru, sebagai penggagas kegiatan literasi kelas tentu saja akan melaksanakan fungsinya untuk mengevaluasi kegiatan tersebut secara berkesinambungan. Evaluasi guru terhadap kegiatan literasi kelas dimaksdukan untuk mendapatkan umpan balik dari siswa (terutama), maupun dari pihak lain agar pelaksanaan kegiatan literasi kelas semakin baik.

Berdasarkan uraian di atas, maka dicetuskan program kegiatan literasi sekolah dalam proses pendidikan di sekolah. Sehingga, kegiatan literasi sekolah di SDN Pajagalan II Sumenep dilaksanakan dalam kerangka Bengkel Bahasa dan Seni Karaton Sumenep SDN Pajagalan II Sumenep

 

B.     Tujuan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam program kegiatan literasi sekolah, antara lain sebagai berikut.

a.       Tujuan Umum

1.      Untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas melalui peningkatan kemampuan literasi siswa dan guru.

2.      Untuk meningkatkan mutu dan profesional guru dalam berkarya, berliterasi dan

3.      Untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan literasi di sekolah.

 

        b.  Tujuan Khusus

1.         Memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang literasi dan numerasi.

2.         Meningkatkan kompetensi keprofesian berkelanjutan guru melalui implementasi literasi berbasis kelas.

3.         Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasikan pengalamanyan yang diwujudkan dalam karya.

4.         Meningkatkan  pengetahuan dan keterampilan berbahasa bagi siswa dan guru.

5.         Memberdayakan siswa dalam menghasilkan karya literasi.

6.         Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran berbasis literasi kelas yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.

 

C.    Sasaran

Sasaran Program dan Kegiatan Literasi Sekolah, di SDN Pajagalan II Sumenep:

1.      Guru Kelas I - VI

2.      Siswa Kelas I – VI

 

D.     Hasil yang Diharapkan

1.      Kompetensi guru yang semakin meningkat menuju guru profesional

2.      Kinerja guru semakin baik dan akan diimbaskan kepada guru lainnya.

3.      Menguasai dan mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan merdeka belajar

4.      Mampu dan terampil dalam mengembangkan Kurikulum Merdeka dalam konteks Literasi dan Numerasi yang bermakna.

5.      Memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan berbasis Literasi dan Numerasi serta berorientasi kepada peserta didik.

6.      Guru dapat mengelola dan mengembangkan literasi berbasis kelas dengan lebih baik.

7.      Guru mampu mengembangkan literasi siswa berbasis produk literasi.

 

 

E.     Manfaat

1. Bagi Siswa

a.         Siswa dapat mengikuti pembelajaran yang menyenangkan, bermakna dan bermutu berbasis literasi kelas.

b.        Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui implementasi kelas literasi pembelajaran.

c.         Terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dengan kecakapan literasi yang memadai.

d.        Menjadi out put pendidikan yang berkualitas dan memiliki kecakapan yang dibutuhkan oleh siswa.

2. Bagi Guru

a.       Memiliki peluang untuk meningkatkan kompetensi guru berbasis Literasi.

b.      Meningkatkan keprofesionalan guru secara koprehensif dan berkesinambungan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai motivator dan fasilitator.

c.       Menghasilkan karya dan produktivitas literasi guru.

d.      Memahami masalah dan solusi alternatif pembelajaran berbasis literasi.

 

3. Bagi Sekolah

a.         Memiliki guru-guru yang professional dan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah berbasis literasi dan numerasi.

b.        Meningkatnya efektifitas kegiatan belajar di sekolah berbasis literasi dan numerasi.

c.         Meningkatnya mutu pendidikan di sekolah melalui GLS.

d.        Dapat memperbaiki pola pelaksanaan kegiatan pendidikan yang lebih maju dan produktif.

 

 

BAB  II

PROGRAM KEGIATAN

 

A.    Visi

Terwujudnya tenaga pendidik yang profesional dsn memliki kompetensi memadai dalam mewujudkan merdeka belajar menuju pendidikan yang bermutu dan literat.

B.  Misi

1.      Meningkatkan kompetensi guru yang memiliki kecakapan literasi dan pengetahuan yang luas dan berkembang yang relevan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan

2.      Meningkatkan kemampuan guru memilih dan menggunakan berbagai metode di dalam proses belajar mengajar yang berorientasi pada literasi pembelajaran.

3.      Meningkatkan Mutu Pembelajaran melalui pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan serta berkarya literasi.

4.      Mewujudkan mutu pendidikan di sekolah berbasis GLS yang lebih baik dan relevan dengan tuntutan perkembangan zaman.

 

B.     Dasar Hukum

1.      Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2.      Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3.      Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4.      Peraturan Mendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

5.      Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

6.      Peraturan Mendiknas No. 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas

7.      Peraturan Mendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah

8.      Peraturan Mendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

9.      Peraturan Mendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

10.  Peraturan Mendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian

11.  Peraturan Mendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Sarana Prasarana

12.  Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

13.  Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.

14.  Keputusan Kepala SDN Pajagalan II Tentang GLS

15.  Hasil Rapat Dewan Guru tentang GLS

 

C. Identifikasi Kegiatan Literasi Sekolah

NO.

Masalah (Gejala)

Penyebab Masalah

Alternatif Pemecahan Masalah

(1)

(2)

(3)

(4)

1.

Minimnya aktivitas membaca

Kurangnya pembimbingan guru terhadap siswa

Literasi Membaca

2.

Minimnya kemampuan menulis siswa

Kurangnya pembimbingan guru terhadap siswa

Literasi Menulis

3.

Minimnya produk literasi siswa

Kurangnya pembimbingan guru terhadap siswa

Literasi dan Numerasi

4.

Minimnya aktivitas literasi di kelas

Kurangnya pembimbingan guru terhadap siswa

Literasi berbasis kelas

5.

Minimnya taman baca

Belum ada taman baca

Taman Baca Sekolah

6.

Minimnya aktivitas di Perpustakaan

Kurangnya pembimbingan guru terhadap siswa

Literasi di Perpustakaan

7.

Minimnya kemampuan guru berliterasi

Kurang bakat dan minat berliterasi

Pelatihan dan Workshop literasi

8.

Minimnya guru berkarya

Kurang bakat dan minat berliterasi dan berkarya

Pelatihan dan Workshop literasi

9.

Pengembangan diri guru kurang maksimal

Kurang bakat dan minat berliterasi dan mengembangkan diri

Pelatihan dan Workshop literasi

 

D. Program Kegiatan Literasi Sekolah

Program Utama

a. Program Rutin

1)     Kegiatan literasi kelas sebelum pembelajaran

2)     Menulis produktif di kelas

3)     Mengisi buku kontrol literasi

4)     Membaca dan menulis di perpustakaan

5)     Memanfaatkan taman baca sekolah

b.  Program Pengembangan

1)     Penguatan literasi siswa berkarya

2)     Literasi berbasis sekolah: bazar, pramuka, upacara bendera,

Program Unggulan

a.       Program Rutin

1.      Siswa menulis di buku Literasi

2.      Siswa menulis diary

3.      Literasi Mading

b.      Program Pengembangan

1.      Siswa menulis buku

2.      Majalah sekolah

 

 

BAB  III

DIMENSI DAN INDIKATOR PROGRAM KEGIATAN LITERASI

 

 

Dimensi dan Indikator Program Kegiatan Literasi Sekolah Berbasis Kelas

No.

Dimensi

Indikator

Keterangan

1.       

Literasi

1.      Literasi Baca Tulis

2.      Literasi Numerasi

3.      Literasi Finansial

4.      Literasi Sains

5.      Literari Digital

6.      Literasi Budaya dan Kewargaan Negara

Sumber: GLN Kemdikbud

2.       

Bedah Kelas

1.      Pewarnaan Kelas

2.      Perpustakaan Mini (Pojok Baca)

3.      Rak buku horizontal

4.      Backround untuk papan pajangan karya dua dimensi

5.      Meja atau bangku hias untuk pajangan karya tiga dimensi

6.      Pohon literasi

7.      Papan pengumuman

8.      Pojok interaksi sosial

9.      Sudut baca

10.  Gambar tematik

11.  Poster berkarakter

12.  Poster tematik

13.  Papan kreativitas dan inspirasi siswa

14.  Letak LCD proyektor

15.  Pojok interaksi siswa (pasar)

 

Berdasarkan pengalaman dan yang telah dipraktikkan di kelas V SDN Pajagalan 2 tempat saya mengajar

3.       

Perangkat Kegiatan Literasi Kelas

1.      Jurnal Literasi Siswa

2.      Jurnal Literasi Guru

3.      Buku Penghubung

4.      Jadwal Kegiatan Literasi Kelas

5.      Papan Kreativitas Siswa

6.      Literasi Finansial Bazar Sekolah

7.      Lembar Kunjungan Wisata Literasi

 

Berupa format dan buku

4.       

Program Kegiatan Literasi Kelas

Kegiatan Literasi Kelas Awal

a.       Membaca Mandiri

b.      Membacakan Nyaring

c.       Membaca Bersama

d.      Mendongeng

e.       Menuliskan dan Menyanyikan Lagu Nasional

f.       Menggambar

 

Kegiatan Literasi Kelas Tinggi

a.       Membaca Senyap

b.      Membaca Nyaring

c.       Guru Bercerita

d.      Siswa Bercerita

e.       Siswa Menyaksikan Berita Audio Visual

f.       Siswa Menyimak Berita Radio

g.      Siswa Menulis Kegiatan Hari Minggu

h.      Siswa menulis Prediksi Gambar Bercerita

i.        Siswa Mendeskripsikan Benda Konkret

j.        Siswa Menulis Cerita Bebas

k.      Siswa Mencipta Puisi

l.        Siswa Mendeklamasikan Puisi

m.    Siswa Mengiklankan Produk

n.      Siswa Menulis Cerita Berdasarkan Gambar

o.      Siswa Berdialog

 

Kegiatan Literasi Masa Pandemi

a.       Siswa Membaca Buku

b.      Siswa Menulis Puisi Tema Korona

c.       Siswa Bermain Peran dengan Orang Tua

d.      Siswa Menulis Cerita Tema Korona

e.       Siswa Berdialog Secara Virtual

 

Berdasarkan pengalaman dan yang telah dipraktikkan di kelas V SDN Pajagalan 2 tempat saya mengajar

5.

Kegiatan Literasi di Sekolah

1.      Kegiatan Tengah Semester

2.      Wisata Literasi

3.      Upacara Bendera

4.      Kegiatan Pramuka

5.      Pembinaan Siswa Unggulan

 

Mengintegrasikan kegiatan literasi siswa dengan kegiatan sekolah

6.

Produk atau Hasil Literasi Kelas

1.      Tulisan dalam Jurnal Siswa

2.      Buku Mini Cerita Bergambar

3.      Cerpen

4.      Puisi

5.      Buku Karya Siswa

 

Berdasarkan hasil kegiatan literasi kelas di SDN Pajagalan 2 Sumenep 3 tahun terakhir

7.

Program Literasi pada Hari Besar Nasional

1.      Menentukan Kegiatan Literasi HBN

2.      Membuat Poster

3.      Lomba

4.      Parade Karya Siswa

5.      Permainan

6.      Menggambar

7.      Menulis

8.      Memutar film

9.      dll

Berdsarkan hasil musyawarah sekolah

 

Catatan:

Pelaksana utama kegiatan literasi kelas adalah guru kelas. Tetapi terus mengadakan diskusi dengan pihak lain untuk kemajuan literasi di sekolah.

 

 

Dimensi dan Indikator Program Kegiatan Seni Tari dan Suara

No.

Dimensi

Indikator

Keterangan

1.

Seni

1.      Menyusun jadwal pembinaan seni tari

2.      Menyusun aktivtias detail pembinaan

3.      Mengidentifikasi minat bakat siswa

Tim Literasi Seni

2.

Program Seni Tari

 

 

 

 

 

3.

Program Seni Suara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dimensi dan Indikator Program Kegiatan Keagamaan

No.

Dimensi

Indikator

Keterangan

1.

Seni Keagamaan Hadrah Ar Rahman

 

 

2.       

 

 

 

 

 

 

 

3.       

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB  IV

PENUTUP

 

A.    Simpulan

        Merujuk pada merdeka belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka saat ini cukup memberikan ruang kepada guru untuk melakukan perbaikan mutu pendidikan melalui program literasi sekolah ini. Maka, kesadaran tanggung jawab untuk mengembangkan diri dan keinginan untuk meningkatkan kualitas diri menajdi guru profesional adalah sebuah keniscayaan. Termasuk mengembangkan program literasi sekolah berbasis kelas.

         Pada gilirannya bermuara pada upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar, maka eksistensi guru dalam mengembangkan kegiatan literasi harus dapat menjawab tantangan dunia pendidikan di masa kini dan mendatang. Sekolah tanpa karya akan mengalami ketertinggalan. Berarti, warga sekolah juga akan mengalami keterlambatan mengakses informasi berbasis literasi.

 

B.     Rekomendasi

        Untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan program literasi sekolah, maka direkomendasikan sebagai berikut.

a.       Setiap guru di SDN Pajagalan II yang secara langsung dapat mempraktikkan program literasi di kelasnya.

b.      Kepala Sekolah dan Pengawas yang secara langsung membina terwujudnya program lliterasi sekolah.

c.       Pihak terkait, Dinas Pendidikan yang membawahi seluruh lembaga satuan pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Sumenep, dapat memberikan dukungan terlaksananya program literasi sekolah, di SDN Pajagalan II Sumenep.

 

 


10 comments for "UNDUH Contoh Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Tahun Ajaran baru 2022-2023"

Komentar/ informasi anda sangat kami butuhkan