Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Demam Latto Latto

Entah mengapa di hari pertama masuk sekolah anak-anak semuanya pada bermain Latto Latto. Mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 semuanya asyik bermain permainan yang sedang booming akhir-akhir ini. Saya hanya memperhatikan saja anak-anak yang dengan riangnya bermain adu lama memainkan Latto Latto.
Perlahan saya mulai menghampiri salah satu kelompok yang bermain mainan tersebut. Saya tanya, kenapa kok bermain Latto Latto semua? “Seru pak... ada lombanya juga lho” Jawab mereka serentak. Saya kembali bertanya, memangnya kalian sudah pernah ikut lombanya? “Sudah pak... jawab mereka sambil tersenyum"Tapi belum dapat juara, makanya kami terus belajar.
Ternyata di balik serunya bermain Latto Latto mereka menginginkan juara ketika mengikuti lomba yang akhir-akhir ini sering diadakan dimana-mana. Akan tetapi menurut saya setelah didalami ketika bermain Latto Latto secara tidak sadar sudah melatih kecerdasan kinestetik mereka. Mereka berusaha supaya bundaran yang ada pada permainan Latto Latto tersebut terus bertemu sampai waktu yang cukup lama. Dan itu tidak mudah, butuh kecerdasan yang kuat dan latihan yang secara terus terusan.
Kegandrungan anak-anak terhadap permainan Latto Latto membuat mereka melupakan gadget yang selama ini mendominasi hari-harinya. Hal tersebut berdampak positif terhadap anak-anak. Makanya tidak jarang orang tua membiarkan ketika putra putrinya sudah menyenangi permainan tersebut dan membiarkannya. Akan tetapi dibalik permainan itu juga ada sisi negatifnya yaitu suara bising yang ditimbulkan dari pertemuan bundaran dalam permainan Latto Latto ketika dimainkan. Akan tetapi orang tua tetap harus mengontrol tentang jam yang boleh bermain mainan tersebut. Seperti kalau di sekolah ketika jam pelajaran dan di waktu orang istirahat.

Post a Comment for "Demam Latto Latto"