Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cabar

gambar ilustrasi: mudanews.com


Malam itu

Aku tertatih menyusun kata

Menenun kalimat, bahkan ku gurindamkan isyarat jiwa

Entah mengapa aku tak menangkap riak jiwa pada wajahmu yang membisu

Sesekali kutatap wajahmu

Mencari jawaban disemak belukar sukmamu

Namun entah mengapa yang kudapat hanya temaram malam yang menggulita

Detik melambat diantara sesak masa

Rapuh tubuh memaksa jiwa

Menanam rasa

Pada tubuh yang rimba jiwanya entah ada dimana

Oh…

Andai kanvas jiwamu bisa kulukis

Maka tinta hayati kan kutabur pada ladang atlantis

Berharap abadi asmamu

Post a Comment for "Cabar"