Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dapat Ide Lagi

Judul tulisan saya kali ini, mungkin terasa aneh bagi pembaca. Kok bisa-bisanya menulis yang judulnya tentang dapat ide. Bukankah menulis itu sebenarnya sudah menuangkan ide?. Apakah ada kaitannya antara menulis dengan dapat ide lagi?

sumber gambar: simulasikredit.com

Saya menulis tentang dapat ide lagi sebenarnya sebuah kecelakaan. Kecelakaan karena menerima tantangan dari Pak Ali selaku mentor penulis. Tragisnya, saya menerima tantangan tersebut tanpa berpikir panjang. Saya mengiyakan saja.

Begitu akan memulai menulis, terlintaslah berbagai masalah. Mulai dari mana? Nagaimana isinya? dan bagaimana klimaksnya?. Dari persoalan mulai dari mana saja, saya sudah mulai kelimpungan memikirkannya. 

“Ide” dalam benakku terus bergelayutan. Apa sebenarnya ide itu?. Apakah ketika saya “menemukan” sesuatu, kemudian saya menuangkannya dalam bentuk tulisan, lantas apakah makna “menemukan” tadi akan menjadi sebuah ide.

Setelah saya mencoba mengingat dan berusaha untuk mengumpulkan sekuat tenaga, akhirnya saya memberanikan diri hanya untuk menulis dapat ide lagi. Idenya tentang ide lagi.

Jika kita pikirkan secara mendalam, apapun fasilitas yang sekarang kita nikmati sebenarnya semuanya merupakan buah dari ide. Andai, ide tak pernah dituangkan dan diaplikasikan, maka kehidupan manusia akan stagnan. Kita mendapati komputer, HP, kereta api, dan pesawat. Semuanya bermula dari ide. Ide sederhana, yang kemudian dikembangkan, direvisi, kemudian disempurnakan.

Ada salah satu pernyataan menarik tentang kehidupan tanpa angka nol yang ditulis oleh Charles Seife dalam bukunya Biografi Angka Nol  halaman 6 tentang kehidupan tanpa angka nol. Ia mengutip Alfred North Whitehead yang mengatakan “poin utama dari angka nol adalah kita tak memerlukannya dalam kegiatan sehari-hari. 

Tak ada seorang yang membeli “nol” ikan. Angka nol berada di jalan yang paling beradab dari semua bilangan pokok dan kegunaannya adalah melatih kemampuan berpikir kita”. pernyataan tersebut mengisyaratkan ide tentang angka nol yang memengaruhi hampir seluruh sendi kehidupan. 

Memang dalam kegiatan sehari-hari, terutama dalam interaksi antar anggota masyarakat, jarang sekali ditemukan ungkapan tentang nol. Ketika berbelanja, kita tidak mengatakan nol ikan atau satu dan nol ikan untuk menunjukkan sepuluh, atau Ketika menyerahkan uang kita tidak menyebutkan satu nol nol nol nol untuk menunjukkan sepuluh ribu. 

Kita lebih nyaman untuk menyebutkan sepuluh untuk satu nol dan seratus untuk satu nol nol. Bisa dibayangkan betapa rumitnya kehidupan jika tidak ditemukan ide nol. Itu masih satu kasus. Jika diperluas lagi seperti penggunaan angka nol dalam ilmu fisika, kimia, bahkan paleontologi, maka penggunaannya bisa dikatakan mutlak diperlukan.

Belum lagi ide tentang sekolah, perusahaan, lembaga politik dan lainnya. Semua berawal dari ide yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Sehingga kita bisa merasakan dan menikmati berbagai “fasilitas” dan layanan yang semuanya bermuara ke ide.

Bagaimana dengan tulisan saya tentang dapat ide lagi?. Nah, itu dia!. Tulisan ini tidak hendak mengungkapkan ide baru atau membuat ide yang sedemikian berbeda dengan ide lain seperti ide membuat computer, HP, kereta, angka nol, dan ide brilian lainnya atau hendak menjelaskan makna ide, mendeskripsikan karakteristik, jenis, dan polanya seperti ingin menjawab kalimat di awal. Tidak. Idenya, tulisan ini hanya hendak menstimulus pembaca agar apa yang sudah “ditemukan” dalam pikirannya, hendaknya dituangkan dalam tulisan. 

Berapa banyak ide yang hangus percuma, hanya karena tak pernah dituliskan. Andai ide tentang pesawat tak pernah dituangkan dalam tulisan mulai dari ide dasarnya, bahan, alat sampai spesifikasi keahlian yang dibutuhkan. Maka, sampai sekarangpun pesawat tidak akan pernah ada. Sama halnya dengan angka nol, jika ia hanya sebatas ide dan tidak ada bentuk tulisannya, hampir dipastikan sekarang kita tidak akan mengenal angka yang ada nolnya seperti sepuluh, seratus dan lainnya. 

Jadi, sebagai penegasan tentang ide yang ingin saya sampaikan adalah tuliskan apa yang engkau temukan sebagai “insight” dan temukan apa yang hendak engkau tuliskan. Sesederhana itu.

1 comment for "Dapat Ide Lagi"

Komentar/ informasi anda sangat kami butuhkan