Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Fungsi Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif? Ini Contohnya

Sekolah kita. Apa Fungsi Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif? Ini Contohnya. Apa Fungsi Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif? Ini Contohnya ini disarikan dari berbagai sumber belajar, dari aleepenaku.com. Sehingga, bapak ibu guru dapat mengetahui Apa Fungsi Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif? Marilah kita simak secara mendalam.


Apakah Pengertian Asesmen itu?

Asesmen artinya suatu penilaian sebagai langkah penting sebagai penilaian yang bisa dilakukan guru untuk mengetahui tingkat pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan siswa. Berarti, asesmen diberikan atau dilaksanakan kepada siswa kita. Asesmen ini dapat dilaksanakan pada semua mata pelajaran yang sudah dipelajari. 

Maka, setiap guru mata pelajaran atau guru  kelas yang mengajar berbagai mata pelajaran dapat ata harus menyusun asesmen bagi siswanya. Selanjutnya, guru harus memahami tentang jenis, fungsi, serta eknik asesmen yang akan digunakan oleh guru dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas.

Apa Asesmen Diagnostik itu?

Asesmen diagnostik diartikan sebagai asesmen yang dilakukan guru untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan siswa dalam proses kegiatan belajar. Dengan asesmen diagnostik, maka guru dapat merancang kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi dan kondisi atau keadaan riil siswa.

Apakah Asesmen Diagnostik dan Non Diagnostik itu?

Secara umum, asesmen diagnostik atau asesmen awal pembelajaran dibagi menjadi dua:

Asesmen diagnostik kognitif dan 

Asesmen diagnostik non-kognitif. 

Dalam penerapannya, kedua asesmen ini memiliki tujuan dan karakter yang tidak sama. Pada aktivitas kedua asesmen ini, yang dinilai pun juga berbeda. Perhatikan, di bawah ini.

Apakah Fungsi Asesmen Diagnostik itu?

Fungsi dari asesmen diagnostik yang mendasar dan menjadi sangat penting bukanlah menghakimi siswa. Asesmen diagnostik dilakukan justru menjadi kebutuhan guru untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan siswa. Jika  seorang guru sudah melaskanakan asesmen diagnostik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, maka guru yang  bersangkuta dapat mengetahui tingkat kompetensi siswa.

Selanjutnya, jika sudah melaksanakan asesmen diagnostik dan menganalisisnya, maka segeralah untuka menyiapkan rancangan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa. Harapanya, siswa belajar  menjadi nyaman dan terpenuhi kebutuhannya. 

Selain itu, asesmen diagnostik atau asesmen awal pembelajaran ini berfungsi untuk membantu guru dalam mengembangkan rancangan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Efisiensi dan efektifitas tersebut dapat dirasakan oleh guru yang bersangkutan. Dengan demikian, guru terbantu dengan pemetaaan kompetensi siswa. Guru akan merancang pembelajaran sesuai dengan peta kompetensi siswa.


Bagaimana dengan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif?

Asesmen diagnostik non-kognitif ditujukan ataupun berfungsi untuk mengetahui kondisi psikologi, emosi, dan sosial siswa. Oleh karena itu, aktivitas asesmen diagnostik non kognitif ini dilakukan oleh guru terhadap muridnya dengan sebenarnya. Artinya, datanya benar, prosesnya tepat serta menggambarkan kondisi siswa seadanya.

Guru harus dengan tepat menyiapkan beberapa instrumen pertanyaan yang mendalam terkait dengan non kognitif siswa. Mengapa demikian? sebab, guru ingin memperoleh informasi mengenai kondisi psikologi dan emosi siswa. Pada asesmen itu, bukanlah jawaban benar salah yang diharapkan. Namun, kejujuran siswa dalam menjawab, sangatlah penting untuk menentukan langkah guru berikutnya.

Tujuan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif/ Awal Pembelajaran

Tujuan dari asesmen diagnostik non-kognitif atau Asesmen Awal Pembelajaran antara lain ialah sebagai berikut.

• memahami tingkat kesejahteraan emosi, psikologi, dan sosial siswa

• mengetahui aktivitas siswa ketika belajar di rumah

• memahami kondisi keluarga siswa

•memahami latar belakang pergaulan siswa

• mengidentifikasi karakter, minat, serta gaya belajar siswa



Contoh Asesmen Diagnostik Non-Kognitif/ Awal Pembelajaran

Contoh Asesmen Diagnostik Non-Kognitif/ Awal Pembelajaran SD: DI SINI


Contoh Asesmen Diagnostik Kognitif/ Awal Pembelajaran


Contoh asesmen diagnostik/asesmen awal pembelajaran kognitif SD: DI SINI


Demikianlah info tentang Apa Fungsi Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif? Ini Contohnya. Semoga bermanfaat.

1 comment for "Apa Fungsi Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif? Ini Contohnya"

Komentar/ informasi anda sangat kami butuhkan