Sebuah Panggilan
Pagi itu, adalah pagi yang tersial selama bekerja di Surabaya. Bagaimana tidak, sudah bangun kesiangan, eh malah lisrik mati, otomatis air pump yang biasa saya hidupkan saat akan mandi tidak menyala. Celakanya, tadi malam saya lupa mengisi bak mandi juga.
Dengam
air ala kadarnya, saya gunakan untuk mencuci muka dan membersihkan air kencing.
Saya tidak mau dipusingkan dengan kondisi air yang tidak menyala, yang
terpenting saya bisa sampai di kantor sebelum pukul 8.00 WIB. Toh di
kantor saya juga bisa mandi siang disana.
Begitu
selesai, saya berjalan menuju ke jalan raya Lidah Wetan-Wiyung. Sesampainya
disana, alangkah terkejutnya saya mendapati kendaraan yang berjejal tak
bergerak alias macet. Malang benar nasibku, sudah tidak mandi, kini
transportasi malah macet. Alhasil, saya
harus jalan kaki ke kantor agar bisa sampai sebelum pukul 8.00 WIB. Toh jika
saya menggunakan microlet tidak menutup kemungkinan waktu sampainya sama dengan
saya jalan kaki.
Saya
berusaha untuk menentramkan hati yang agak kesal sepanjang perjalanan. Dengan
kondisi cuaca yang sudah mulai panas, saya mempercepat langkah kaki agar sampai
ke kantor dengan cepat.
sumber gambar: https://www.motivasi-islami.com/ |
Ketika
hampir sampai ke kantor, saya mendapatkan telpon dari teman kampus, jika ada informasi
lowongan mengajar ke Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat di Malang. Saat
itu, Saya langsung berniat untuk mengikuti lowongan mengajar di Teluk Bintuni.
Memang satu minggu sebelum itu saya sudah menulis surat dan menyampaikan ke
kepala cabang kalau saya akan off. Alasannya mau balik kampung dan
mengajar disana. Namun kepala cabang menjawab dengan nada agak meremehkan bahwa
kerja di kampung tidak akan mendapatkan gaji yang cukup untuk makan satu bulan,
paling maksimal 500 ribu. Saya tersinggung dengan ucapan tersebut. Namun saya
lebih memilih diam.
Sesampainya
di kantor, saya lihat sudah ada teman kantor yang datang. Ia sibuk menyiapkan
peralatan dan brosur yang akan disebar. Kebetulan saat itu, sudah mendekati
ujian semester. Jadi kami biasanya akan bergerilya ke sekolah-sekolah untuk
menyebarkan brosur, agar anak-anak tertarik untuk mengikuti tambahan pelajaran
di lembaga kami agar sukses ketika ujian semester dilaksanakan.
Saya
masih kepikiran dengan lowongan pekerjaan tadi. Jika saya tidak mengambil
kesempatan ini, mungkin saya tidak akan mendapatkan kesempatan kedua untuk
mengabdi di Teluk Bintuni. Saya SMS teman saya untuk mengirimkan link
pendaftarannya. Tak berselang lama ia membalas. Hari itu jaga saya lihat
persyaratan apa saja yang dibutuhkan. Setelah sekilas melihat persyaratan. Saya
langsung sreg untuk mengikuti lowongan mengajar di Teluk Bintuni.
***
Sebelum
berangkat, kami 16 orang mendapatkan pembekalan
tentang pengelolaan sekolah dan pembelajaran selama seminggu di salah
satu hotel di Kota Batu. Satu hari sebelum selesai pembekalan, utusan Dinas
Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni datang. Ia memberikan gambaran tentang
kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan di daerah tersebut. Saya terkejut
mendengar penjelasan dari Kepala Dinas tersebut bahwa kondisi kekayaan alam
yang melimpah, namun disisi lain, rata-rata hasil dari Ujian Nasional Kabupaten
Teluk Bintuni kurang memuaskan. Jadi, salah satu tujuan mendatangkan guru
kontrak dari Malang adalah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di daerah
tersebut.
Hal
yang membuat saya menjadi terpanggil untuk mengabdi di daerah tersebut ketika
ditayangkan video tentang kondisi daerah Kabuoaten Teluk Bintuni. Alam yang
masih asri, sungai, teluk dan pegunungan yang sangat indah serta laut yang terkenal
dengan udang dan kepitingnya. Di sisi lain juga ditayangkan murid-murid dan
lingkungan sekolah. Melihat senyum polos mereka, ketulusan, dan semangat untuk
bersekolah memanggil hati nurani kami
untuk mengabdi disana. Setelah video tersebut selesai. Kepala Dinas dengan
sedikit terisak mengatakan kepada kami bahwa ia berharap setelah melihat video
kondisi Kabupaten Teluk Bintuni tersebut kami tidak memutuskan untuk
mengundurkan diri. Ia tahu bahwa medan perjalanan kesana lumayan susah. Kondisi
daerahnya tidak sebagus Kota Malang dan Batu. Ia sangat berharap akan
kedatangan kami ke Kabupaten Teluk Bintuni. Sehingga bersama-sama mengabdi
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Post a Comment for "Sebuah Panggilan"
Komentar/ informasi anda sangat kami butuhkan