Peran Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Belajar mengajar umumnya dikaitkan dengan kegiatan
antara para guru dan siswa mereka di kelas. Namun, melalui tulisan ini
saya ingin menyampaikan sudah saatnya para orang tua menjadi cerdas
mengajar.
Pentingnya peran orang tua dalam proses belajar mengajar ini digarisbawahi oleh Tony Buzan, tokoh pendidikan dan penemu metode mind mapping
yang sangat terkenal. Setiap orang tua adalah guru
pertama dan terpenting yang ditemui oleh setiap anak ketika lahir di
dunia. Peran orang tua tersebut tentu tidaklah mudah, karena mereka
haruslah mampu melihat dan kemudian memfasilitasi segala bakat yang
dimiliki seorang anak. Seberapa
banyak peran orang tua dalam mendidik anak jelas akan menentukan sukses
anak. Sayangnya, banyak orang tua masih belum memahami hal ini. (Seputar
Indonesia, Senin 17 September 2012, halaman 7).
Proses belajar mengajar di rumah merupakan
perpaduan kegiatan sang anak yang melakukan kegiatan belajar serta orang
tua yang melakukan kegiatan mengajar. Belajar di rumah terlaksana tanpa
guru dan tanpa kegiatan mengajar formal. Sedangkan mengajar meliputi
segala hal yang orang tua lakukan di rumah saat sang anak belajar. Dalam
proses belajar mengajar ini terjadi interaksi antara orang tua dan sang
anak yang bertujuan untuk menyekesaikan masalah belajar yang dihadapi
sang anak, memantau dan mengoreksi cara sang anak belajar, serta
memastikan sang anak memahami pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.
Bagi orang tua, proses belajar mengajar berkaitan
dengan keadaan untuk menciptakan situasi yang mampu merangsang sang anak
untuk belajar. Dengan kata lain, orang tua mempunyai kewajiban untuk:
- Membuat belajar itu mengasyikkan. Orang tua perlu menyingkirkan masalah-masalah yang membuat sang anak ‘menolak untuk belajar’ serta memberi pengalaman belajar yang menyenangkan kepada sang anak.
- Menjadi pendamping belajar yang efektif. Orang tua adalah pembimbing yang berkomitmen tinggi, siap membantu sang anak belajar. Perlu ada jadwal waktu yang jelas serta evaluasi keberhasilan proses belajar mengajar ini.
- Menyelami sang anak. Orang tua harus memahami ‘bahasa cinta’ sang anak; mana yang paling disukai oleh dia: Waktu yang berkualitas? Hadiah? Afirmasi? Pelayanan? Sentuhan fisik? Orang tua juga harus memahami cara berkomunikasi yang baik dengan sang anak agar proses belajar mengajar berlangsung dengan lancer dan produktif.
- Memiliki sasaran sukses. Proses belajar mengajar ini merupakan kesempatan bagi orang tua untuk membimbing sang anak sejak dini guna merumuskan sasaran-sasaran dalam rapornya, serta komitmen untuk mencapainya. Keberhasilan mencapai sasaran-sasaran akan membuat sang anak makin bersemangat.
selengkapnya dapat disimak di sini
Post a Comment for "Peran Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Mengajar"
Komentar/ informasi anda sangat kami butuhkan