Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siswa Pajadu Ceria Bersama Kak Seto

Siswa Pajadu Ceria Bersama Kak Seto


Sungguh hari yang spesial. Tanggal 16 September 2019, sepertinya hari yang akan sulit kita lupakan. Sebab, pada hari inilah untuk pertama kali SDN Pajagalan 2 dihadiri oleh pejabat dari Ibu Kota Jakarta untuk menjadi pembina upacara. Upacara rutin setiap hari senin. Beliau adalah Dr. Seto Mulyadi, M.Psi. Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia yang akrab dipanggil kak Seto.

Betapa bahagianya warga SDN Pajagalan 2 ini. Tak hanya siswa yang ceria. Wali siswapun berduyun-duyun menyambut kehadiran beliau. Tak terkecuali para guru yang telah menunggu sejak pagi hari.
Begitu mobil Patwal Kepolisian Republik Indonesia dari Kepolisian Resor Sumenep muncul dari pertigaan yang tak jauh dari pintu gerbang sekolah, tampak tepuk tangan riuh bergemuruh dari siswa, wali siswa dan guru yang telah siap menyambutnya sedari tadi. 

Saya mendapat kesempatan pertama berjabat tangan dengan beliau, begitu Kak Seto keluar dari mobil. Selanjutnya disambut dengan berjabat tangan dengan kepala sekolah.

Hal yang cukup sakral, kita saksikan pagi itu. Ketika seorang siswa, Marsya mengalungkan bunga melati segar kepada kak Seto. Marsya adalah juara 1 Cebbing Kene' Karaton Sumenep tahun 2018. Cebbing Kene' adalah Putri Kecil Keraton. Raka Raki kalau di Jawa Timur. 
Kak Seto mulai berbaris sejajar dengan barisan guru dan kepala sekolah. Upacara dimulai. Pembawa acara, Marsya siswa kelas VA membacakannya dengan baik dna intonasi yang jelas daei artikulasinya. Hingga sampailah pada acara pengibaran bendera merah putih. Berlangsung sangat baik tanpa kesalahan. Dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza. 

"Amanah pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan", kata pembawa acara.

Kak Seto mulai memberikan pesannya. Jauh datang dari Jakarta menyempatkan diri hadir dan menjadi pembina upacara di SDN Pajagalan 2 Sumenep. Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, keluarga besar SDN Pajagalan 2 Sumenep.
Kak Seto menyatakan bahwa hari ini adalah hari bahagia. 
"Hari ini adalah pengalaman pertama dan pertama kali saya bertindak sebagai pembina upacara. Pengalaman yang mengesankan", kata beliau mengawali amanatnya.

Beliau melanjutkan, bahwa kita adalah pelajar Indonesia yang dituntut untuk selalu rajin dan semangat belajar.
"Siapa di sini yang rajin belajar?", tanya kak Seto.
Semua siswa mengacungkan tangan dengan riang gembira.
Menjadi siswa dan rajin belajar harus dimulai dari kegembiraan.
Kak Seto menceritakan dirinya, bahwa beliau dulu juga pernah sekolah di SD. Bahkan pada saat di SD beliau rajin belajar sambil menjual koran dan tas plastik. Lalu kak Seto melanjutkan ke SMP, SMA dan Perguruan tinggi.

Itu semua karena beliau rajin belajar. Beliau juga sebagai 'guru' di Perguruan Tinggi. Hal ini sangat memotivasi siswa bersemangat. Tentu dengan tepuk tangan yang bergemuruh.
Kak Seto memaparkan, bahwa isi pendidikan kita yang sudah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) adalah mencakup 5 hal penting. Antara lain:

1. Etika. Etika siswa, dan semua komponen bangsa harus ditata dengan baik. Semua siswa harus sopan, santun dan saling menghormati. Begitu pula guru dan masyarakat serta pihak lainnya.

2. Estetika. Keindahan. Bagaimana kita dapat berbiacara dengan tutur kata yang baik. Mampu belajar seni. Kesenian adalah keindahan. Kak Seto bertanya kepada peserta upacara tentang hobi kesenian kepada siswa. Jawaban yang beragam. Ada yang suka musik, menggambar, menari dan sebagainya.

3. Iptek. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan dengan baik. Ada fisika, biologi, matematika dan sebagainya. Siswa harus punya cita-cita. Gantungkan cita-cita setinggi langit.

4. Nasionalisme. Siswa dan kita semua harus bangga menjadi anak-anak Indonesia. 

5. Kesehatan dan olah raga. Semua siswa harus sehat, berolah raga dan gembira. 

Beliau memaparkan bahwa gembira harus diwujudkan. Sebab dengan gembira kita akan sehat. Gembira juga merupakan akronim dari beberapa kata kunci menuju sehat, yaitu;

G - Gerak. Setiap kita harus bergerak setiap waktu. Bergerak di rumah seperti; menyapu, membersihkan rumah, mengepel dan sebagainya.
E - Emosi Cerdas. Emosi cerdas selalu mengedepankan hal positif. Jika kita marah, maka marahlah dengan santun. Itu boleh.
"Teman, aku sedang marah. Maka jangan pukul-pukul aku ya..", kata beliau mencontohkan. Sampaikan marah dengan cara santun.
M - Makanan sehat. Selalulah mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah. Lauk tahu tempe juga menyehatkan tubuh.
B - Beribadah. Satu kunci sehat lagi, rajinlah beribadah dan berdoa. Memohon kepada Allah agar kita selalu sehat dan bisa beribadah dengan lancar.
I - Istirahat yang cukup. Jangan terlalu capek beraktivitas. Tubuh juga perlu istirahat. Manfaatkan waktu istirahat kita dengan baik.
R - Rukun, ramah. Senanglah persahabatan, jangan senang permusuhan. Selalu bersahabat dengan banyak orang. Rukun dan ramahlah.
A - Aktif, Amal Shalih. Jadilah siswa yang aktif beramal shalih agar sehat dan pintar.

Semoga sehat dan pintar semuanya.
"Siapa di sini yang bercita-cita ingin menjadi bupati, gubernur dan presiden?", tanya kak Seto.
Gemuruh tepuk tangan dan acungan jari telunjuk para siswa tak bisa dihindarkan lagi. Semuanya menunjukkan jari telunjuknya tanda berharap cita-citanya dikabulkan.
Lalu kak Seto mendoakan, semoga nanti Presiden Republik Indonesia lahir dari Sumenep.

Kalimat terakhir sebelum salam yang indah dan diamini oleh semua peserta upacara.

Acara selanjutnya adalah pemberian cindera mata oleh kepala sekolah kepada kak Seto. Juga buku karya siswa kelas V. Buku antologi puisi Sajak Anak Negeri. Serta buku karya Guru SDN Pajagalan 2. 

Kak Seto sempat tidak percaya, bahwa siswa kepas V SD sudah bisa berkarya. Buku berISBN. 
"Wah, ini buku karya siswa di sini? Kelas V? Luar biasa", katanya semacam memuji. Lalu kepala sekolah menjelaskannya.
Akhir perbincangan yang indah. Setelah kami meminta kak Seto bersedia memberikan kata sambutan pada buku siswa kami, kelas V berikutnya. Buku kedua. Cerapas Senja. Semoga dimudahkannya.

Acara berfoto ria, swa foto dan segala macam bentuk berfoto diambil kesempatan oleh siswa, wali siswa, guru dan semuanya. Ceria dan bahagia hari ini.

Setelah berbincang santai di ruang kepaa sekolah, akhirnya kak Seto pamit undur diri untuk menghadiri acara selanjutnya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Lambaian tangannya kepada seluruh warga sekolah disambut lambaian cinta pula oleh semua warga sekolah, pertanda kami berpisah.
Semoga ada kesempatan lain waktu untuk kembali bersua.

Terima kasih dan selamat bertugas, kak Seto.!

Post a Comment for "Siswa Pajadu Ceria Bersama Kak Seto"