Dua Malaikat Hidupku
Dua
Malaikat Hidupku
Nur Jannah
Bagi seorang ibu yang
mencintai dengan tulus, perasaan sayang terhadap anak kandung maupun anak
angkat tidak ada bedanya. Seperti perempuan ini yang harus merelakan berpisah
dengan anak kandungnya yang dirawat dari bayi untuk diadopsi.
Berawal dari kisah pada
tanggal 7 Nopember 1974 lahirlah seorang bati perempuan yang diberi nama SITI
NUR JANNAH. Bayi perempuan itu lucu dan manis. Menginjak usia satu tahun bayi
tersebut diadopsi oleh budenya (saudara dari ibu). Sebab, beliau tidak
mempunyai anak. Bayi yang semula bernama SITI NUR JANNAH, akhirnya diubah
menjadi NUR JANNAH. Mengapa? Sebab pada saat itu sering sakit-sakitan. Seperti
kebiasaan di daerah tempat tinggal saya, jika anak sakit-sakitan, maka namanya
akan diubah.
Nur Jannah, nama yang
begitu indah yang artinya Cahaya Surga. Harapannya agar kelak menjadi anak yang
salehah selamat dunia akhirat. Masa kecil saya lewati bersama ibu yang mengasuh
saya. Saya tidak menyadari bahwa ibu yang telah membesarkan saya adalah bude
saya. Saya sangat sayang terhadap ibu dan yakin beliau ibu kandung saya.
Ibu begitu sangat
menyayangi saya. Hari demi hari saya lewati bersama beliau. Hingga sampai pada
pengujung masa studi saya tepatnya di IKIP SURABAYA jurusan D2 PGSD, berawal
dari situ cerita ini akan dimulai.
Saya bertemu dengan
seseorang yang telah menaklukkan hati saya, sebuah cerita yang haru biru. Sebelum
pernikahan saya dengan jejaka tersebut saya dipanggil Bapak dan Ibu. Akhirnya
ibu menceritakan kisah saya dari awal sampai akhir, saat itu. Awalnya saya
kurang percaya.
Seiring dengan bejalannya
waktu saya percaya dan harus menerima semuanya. Saya kuatkan hati ini. Perasaan
saya ada di antara dua pilihan. Sedihkah atau bahagia. Saya merenung dan
bermunajat kepada Allah SWT, Tuhan Yang Esa. Akhirnya pikiran dan perasaan saya
menjadi lega, bahagia dan tenang.
Begitu bahagianya saya
karena memilki dua orang ibu yang begitu sangat menyayangi, mencintai, dan
mengasihi, saya ciumi kedua ibu tersayang tersebut. Beliau adalah malaikat
dalam hidup saya, Beliau inspirator dan penyemangat saya. Tanpa beliau saya
tidak akan menjadi seperti sekarang ini.
Sekarang kedua ibu
tersebut sudah tiada. Hanya doa yang bisa saya panjatkan. Ibu RA. JUHARIYAH
adalah ibu yang sudah melahirkan saya dan Ibu WARINA SALAM yang sudah merawat,
membesarkan dan mengasuh saya.
Nama beliau berdua selalu
saya ingat dalam doa-doa saya. Saya menyadari, tak mungkin mampu membalas segala pengorbanannanya.
Biarlah Allah yang Maha Kaya yang akan memberikan ganjaran pahala yang setimpal
yang lebih besar dari segala kebaikan selama ini.
Hari ini hari ibu. Saya
jadi teringat dengan salah satu karya MELLY GOESLOW yang begitu menyentuh hati
dan perasaan,yaitu lagu dengan judul BUNDA.
Berikut lagunya:
BUNDA
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar
diri
Kecil, bersih, belum
ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita
orang
Tentang riwayatku
Kata mereka, diriku s'lalu
dimanja
Kata mereka, diriku s'lalu
ditimang
Nada-nada yang indah
S'lalu terurai darinya
Tangisan nakal dari
bibirku
Takkan jadi deritanya T
angan halus dan suci T'lah
mengangkat tubuh ini
Jiwa-raga dan seluruh
hidup
Rela dia berikan
Kata mereka, diriku s'lalu
dimanja
Kata mereka, diriku s'lalu
ditimang Oh,
Bunda, ada dan tiada
dirimu 'Kan selalu ada di dalam hatiku
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita
orang
Tentang riwayatku
Kata mereka, diriku s'lalu
dimanja
Kata mereka, diriku s'lalu
ditimang
Oh, Bunda, ada dan tiada
dirimu 'Kan selalu ada di dalam hatiku
Saya rindu beliau berdua,
dua malaikat hidupku tempatkan mereka di syurga-Mu ya Allah selamat hari ibu
jasamu dan perjuangan mu akan selalu terpatri dalam sanubariku. terimakasih
yang tak terhingga Al-fatihah buat kedua Malaikat hidupku Sumenep, 221222.
Tentang
Penulis
Nung'74, Nur Jannah, lahir di Kabupaten Sumenep 7 Nopember 1974. Sampai sekarang menetap di Kabupaten Sumenep. Saya menyelesaikan pendidikan dasar di SDN RUBARU I pada th 1987, melanjutkan di SMPN I RUBARU dan SMAN I AMBUNTEN, lulus th 1990 dan 1993.
Alumni dari IKIP
SURABAYA jurusan D2 PGSD lulus tahun 1987 ,Tahun 1999 diangkat sebagai PNS
karena sekolah saya Ikatan dinas,saya di tugaskan di pulau Giliyang Desa
Bancamara, tepatnya di SDN BANCAMARA 3 yang dekat dengan Oksigen terbesar ke
dua di dunia, Tahun 2007 melanjutkan ke SI PGSD UNIVERSITAS TERBUKA JURUSAN
GURU KELAS,lulus tahun 2010.saya bertugas di SDN BANCAMARA 3 selama 8 tahun, tahun
2008 saya mutasi ke SDN DARAMISTA I
Kecamatan Lenteng,tahun 2018 saya mutasi ke SDN PAJAGALAN II sampai sekarang,
Pembaca bisa
menghubungi saya dari email . nurjannah717@guru.sd.bel.id
Post a Comment for "Dua Malaikat Hidupku "
Komentar/ informasi anda sangat kami butuhkan